Cegah COVID-19, Lapas Surabaya Gandeng Komunitas IMM Jatim

Cegah COVID-19, Lapas Surabaya Gandeng Komunitas IMM Jatim

Sidoarjo, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya melakukan fogging disinfektan guna mengantisipasi penyebaran Coronavirus disease (COVID-19), Sabtu (22/8). Kegiatan ini menggandeng Komunitas Intelligence Media Management (IMM) Jawa Timur.

Pengasapan tersebut dipimpin langsung Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Surabaya, Gatot Harisaputro, sesuai instruksi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur. “Kami menggandeng Komunitas IMM untuk melakukan fogging disinfektan di klinik kesehatan, ruangan petugas, dan seluruh blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” terang Gatot.

Sementara itu, Kepala Lapas Surabaya, Gun Gun Gunawan, kegiatan yang dilakukan ini bukan sekadar menghindarkan lapas dari penyebaran COVID-19, melainkan upaya penyelamatan. “Ini adalah bentuk kepedulian kami kepada WBP agar terhindar dari penyebaran COVID-19. Apalagi saat ini menurut WHO penyebaran COVID-19 melalui udara. Untuk itu, kami lakukan fogging disinfektan agar sirkulasi udaranya baik, di dalam ruangan dan blok hunian WBP," ungkap Gun Gun.

Selain fogging disinfektan, Lapas Surabaya terus melakukan pelbagai langkah untuk meminimalisir pencegahan penyebaran COVID-19, diantaranya jaga jarak atau physical distancing hingga pemeriksaan kesehatan untuk WBP secara berkala. Menurut Gun Gun, prosedur pelaksanaan new normal itu diterapkan untuk petugas dan WBP.

"Petugas harus dalam keadaan sehat. Petugas yang masuk ke lapas wajib dicek suhu dan cuci tangan pakai sabun. Dalam melaksankan tugas, petugas juga menggunakan alat pelindung diri," ujarnya.

Selain itu, Gun Gun menjelaskan penerapan protokol kesehatan juga harus memiliki ketentuan dan tindak lanjut yang baik untuk dapat dilaksanakan. "Penggunaan masker kalau berada di blok hunian, masker diganti setiap empat jam, cuci tangan, physical distancing, dan etika saat batuk dan bersin," tambahnya.

Lapas Surabaya pun menyediakan layanan kunjungan virtual dan tempat penitipan barang berupa makanan yang telah dijadwalkan. Barang yang masuk tersebut juga melewati protokol kesehatan dimana ada petugasnya yang mengecek. Adapun hingga saat ini, Lapas Surabaya juga masih tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menerima WBP baru sesuai ketentuan, yaitu harus dilengkapi hasil rapid COVID-19 dan dinyatakan tidak terinfeksi.

"Untuk setiap penerimaan WBP baru wajib menerapkan protokol kesehatan mulai dari proses masuk hingga proses penempatannya di blok hunian lapas. Kami telah mempersiapkan kamar isolasi khusus yang telah dilakukan penyemprotan disinfektan sebelum ditempati WBP tersebut," ungkap Gun Gun.

"Untuk WBP yang lanjut usia atau yang memiliki penyakit penyerta akan ditempatkan dalam sel terpisah dan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala,” pungkasnya. 

 

 

 

 

Kontributor: Lapas Surabaya

 

 

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0