CEGAH PENULARAN HIV, LAPAS SEMARANG OPTIMALKAN LAYANAN VCT

Semarang, INFO_PAS – Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Semarang tampak serius menjawab pertanyaan yang diajukan konselor Voluntary Counseling and Testing (VCT) Lapas Semarang. “Pernah, sekitar lima bulan yang lalu,” jawab Jm kepada konselor lapas saat ditanya perihal pengalaman berhubungan intim dengan pekerja seks. Pertanyaan tersebut menjadi bagian dari observasi konseling pra tes yang diajukan terhadap WBP dalam program VCT Lapas Semarang, Kamis (23/10). Tak hanya Jm, sebanyak 21 WBP lainnya tercatat mengikuti kegiatan yang dilangsungkan di Poliklink Lapas Semarang sebagai bagian dari pelayanan kesehatan bagi WBP. Konselor VCT, Ari Tris Octhia Sari, menjelaskan WBP yang mengikuti kegiatan telah memahami dengan baik informasi tentang HIV/AIDS. Mereka juga menyadari perilaku beresiko yang pernah dilakukan dan mempunyai keinginan kuat untuk mengetahui status HIV-nya melalui tes darah. “Saat konseling p

CEGAH PENULARAN HIV, LAPAS SEMARANG OPTIMALKAN LAYANAN VCT
Semarang, INFO_PAS – Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Semarang tampak serius menjawab pertanyaan yang diajukan konselor Voluntary Counseling and Testing (VCT) Lapas Semarang. “Pernah, sekitar lima bulan yang lalu,” jawab Jm kepada konselor lapas saat ditanya perihal pengalaman berhubungan intim dengan pekerja seks. Pertanyaan tersebut menjadi bagian dari observasi konseling pra tes yang diajukan terhadap WBP dalam program VCT Lapas Semarang, Kamis (23/10). Tak hanya Jm, sebanyak 21 WBP lainnya tercatat mengikuti kegiatan yang dilangsungkan di Poliklink Lapas Semarang sebagai bagian dari pelayanan kesehatan bagi WBP. Konselor VCT, Ari Tris Octhia Sari, menjelaskan WBP yang mengikuti kegiatan telah memahami dengan baik informasi tentang HIV/AIDS. Mereka juga menyadari perilaku beresiko yang pernah dilakukan dan mempunyai keinginan kuat untuk mengetahui status HIV-nya melalui tes darah. “Saat konseling pasca tes, WBP akan diberikan hasilnya. Apabila ditemukan hasil positif akan disarankan dan dipersiapkan ke layanan lanjutan,” jelasnya. Sementara itu, Adhi Yustiawan selaku Koordinator Tim AIDS Lapas menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya pencegahan penularan HIV/AIDS di lapas. “Tahanan baru maupun narapidana pindahan baru yang memiliki riwayat perilaku beresiko kami sarankan untuk mengikuti VCT,” ujarnya disela kegiatan. Adhi yang juga dokter lapas menambahkan sejak tahun 2013 Lapas Semarang telah melakukan layanan VCT secara mandiri. Sebelumnya, lapas bergantung pada bantuan VCT mobile oleh RSUD Dr. Adhyatma Semarang. “Sekarang setiap bulannya kami dapat memeriksa 20-30 WBP,” tambah Adhi. WBP lainnya yang mengikuti kegiatan, Sr, merespon baik adanya layanan VCT di Lapas Semarang. ”Sangat beruntung disini ada layanan VCT sehingga dapat segera mengetahui keadaan kesehatan kami,” tutup Sr. (IR)    Kontributor: Prabowo Irianto  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0