CPNS Kemenkumham Terus Digembleng Pembekalan

CPNS Kemenkumham Terus Digembleng Pembekalan

Rangkasbitung, INFO_PAS – Seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (Kemenkumham) yang ditempatkan di masing-masing satuan kerja terus digembleng dengan pelbagai materi, baik materi secara teleconference maupun di lapangan. Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung, enam CPNS mendapat materi dari Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemenkumham RI, Jumat (15/1).

Pemateri pertama dari Alkana Yudha, Kepala Bagian Tata Usaha Biro Umum Setjen Kemenkumham RI tentang Tata Naskah Dinas yang menjelaskan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No 31 Tahun 2021. Adapun materi pemateri kedua dari Okky Audy selaku Kepala Subbagian Protokol Setjen Kemenkumham RI yang menjelaskan tentang Keprotokolan.

Di hari yang sama, CPNS Lapas Rangkasbitung menerima materi tata cara penggeledahan, pengawalan, dan penanganan huru-hara dari Kepala Kepolisian Sektor Kota (Kapolresta) Rangkasbitung, Malik Abraham. Kehadiran Kapolresta pun mendapat apresiasi Kepala Lapas (Kalapas) Rangkasbitung, Budi Ruswanto.

"Sinergi kami dengan Aparat Penegak Hukum, terutama jajaran Polsekta Rangkasbitung, terjalin baik. Tentu akan menambah ilmu dan spirit bagi CPNS Lapas Rangkasbitung,” ucap Budi.

Salah satu CPNS Lapas Rangkasbitung, Fatresia, merasa lebih termotivasi karena terus menerima ilmu-ilmu baru. "Biasanya saya tahunya tentang kesehatan dan keperawatan karena basic sebagai perawat, tapi dalam orientasi ini saya harus memahami semuanya sebagai petugas Pemasyarakatan harus sigap menerima perintah,” tuturnya.

Di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Buntok, CPNS digembleng dengan latihan fisik dan mental untuk mempersiapkan Tunas Pengayoman yang berintegritas, disiplin, kompak, serta memiliki fisik dan mental yang baik, Sabtu (16/1).

Latihan fisik meliputi pengenalan lintas medan dan penyeberangan basah mengingat lingkungan sekitar Rutan Buntok merupakan daerah rawa dan rawan banjir. Untuk meningkatkan kreativitas, para peserta juga mengikuti outbound / ice breaking, sedangkan untuk menguji mental diberikan materi games dengan sandi-sandi tertentu dibimbing dan diawasi pelatih serta mentor yang telah dipilih langsung Kepala Rutan Buntok, Mastur

"Latihan ini bertujuan membentuk mental, fisik, serta melatih jiwa kepemimpinan CPNS karena mereka akan menduduki berberapa jabatan di lingkungan Rutan Buntok sehingga diperlukan mental, fisik, dan jiwa kepemimpinan andal dalam menghadapai tantangan di medan tugas sebenarnya,” tegas Mastur.

Adapun tempat serta jalur yang dilalui pada kegiatan ini telah disurvei sehari sebelum kegiatan dilaksanakan oleh tim pelatih Rutan Buntok untuk memastikan keamanan serta keselamatan pada CPNS saat melintasi medan. "Kegiatan ini dirangkai sedemikian rupa untuk mencapai hasil optimal agar tujuan latihan tercapai," tutur Junaidi selaku pelatih.

Di Lapas Kelas IIB Bondowoso, lima CPNS ditekankan pentingnya pentingnya integritas dan loyalitas petugas pemasyarakatan dalam pelaksanaan tugas. Mereka pun diminta bersyukur menjadi petugas Pemasyarakatan karena ada rezeki tetap yang diterima setiap bulannya walau di balik itu ada tugas besar yang harus dilaksanakan.

“Adik-adik harus siap untuk semangat dalam belajar secara mandiri atau bersama dalam mengenal lingkungan Pemasyarakatan, baik itu SOP, peraturan-peraturan, dan undang-undang yang menjadi landasan kerja. Pahami tata kelola organisasi serta tugas dan fungsi masing-masing bidang dalam Pemasyarakatan. Jadilah petugas yang betul-betul mengayomi, membangun komunikasi yang bagus dengan petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan,” pesan Kalapas Bondowoso, Sarwito, Selasa (12/1) lalu.

Selama orientasi, para CPNS Lapas Bondowoso mendapat materi terkait bidang-bidang di lingkungan Pemasyarakatan, yakni ketatausahaan, pembinaan narapidana dan anak didik, administrasi keamanan dan ketertiban, kesatuan pengamanan lapas, dan kegiatan kerja. Selain itu juga ada latihan peraturan baris-berbaris, olahraga bersama, dan penanaman nilai-nilai wawasan kebangsaan.

“Semoga dapat dipahami dengan baik agar dapat membentuk disiplin dan mental yang kuat sebagai petugas,” harap Sarwito.

Di Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas, CPNS dibekali pengarahan dan penguatan tentang pentingnya menanamkan akhlak yang baik bagi setiap petugas oleh Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Tengah, Mahrijuni, Kamis (14/1) secara virtual. Ia meminta CPN bekerja bukan hanya dengan kecerdasan, tapi harus berintegritas. “Untuk apa cerdas kalau tidak memiliki akhlak yang bagus,” pesan Mahrijuni.

 

Ia menambahkan ada ungkapan yang menyatakan berikan saya jaksa dan hakim yang baik sehingga dengan peraturan yang buruk pun tetap bisa membuat putusan yang baik. Maksudnya adalah dengan undang-undang yang buruk asalkan akhlak manusia itu baik, maka akan baik pula dalam memberikan keadilan. Sebaliknya, percuma peraturan baik kalau akhlak dalam diri manusia itu sendiri tidak bagus“Saya tekankan kepada CPNS untuk bekerja dengan akhlak yang baik,” tegasnya. 

Di Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta, tujuh CPNS melaksanakan orientasi lapangan dengan Regu Pengamanan dan Penjaga Pintu Utama (P2U), Senin (18/1). Tujuan orientasi tersebut merupakan tahapan pengenalan terhadap lingkungan kerja, mengenai tugas pokok dan fungsi penjagaan dan pengamanan sehingga CPNS dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Orientasi didampingi masing-masing komandan regu. Agus Diantoro selaku Komandan Regu P2U terlebih dahulu memperkenalkan langsung barang-barang inventaris beserta kegunaannya pada area P2U. Selanjutnya, CPNS diberikan pelatihan pengawasan kegiatan layanan video call bagi Warga Binaan Pemasyarakatan oleh Komandan Regu Pengamanan, Susilo Hadi Pamungkas.

Oga G. Darmawan selaku Kalapas Narkotika Jakarta menyampaikan orientasi ini merupakan praktik kerja lapangan karena sebelumnya para CPNS telah menerima materi-materi yang telah disampaikan pelbagai narasumber pada orientasi I dan II. Diharapkan dengan orientasi lapangan CPNS dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai SOP.

“Orientasi CPNS dilaksanakan untuk mengetahui situasi dan kondisi lapas serta mengenal lingkungan lebih jauh sehingga para CPNS dapat membantu pelaksanaan tugas di Lapas Narkotika Jakarta,” tutur Oga.

Para CPNS pun antusias baik mengikuti materi yang disampaikan para pembimbing maupun mengikuti kegiatan di lapangan didampingi Komandan Regu.

 

 

 

Kontributor: Lapas Rangkasbitung, Rutan Buntok, Lapas Bondowoso, Rutan Kuala Kapuas, LPN Jakarta

 

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0