Bandung, INFO_PAS – Peserta orientasi tahap II Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Wilayah Bandung Raya menjalani tes urin, Jumat (2/2). Tes urin dilakukan di sela-sela penyampaian materi orientasi yang berlangsung di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Bandung.
Budiman P. Kusumah selaku Kepala Rupbasan Bandung menjelaskan tujuan diadakannya tes urin terhadap peserta orientasi CPNS adalah sebegai deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
“Harapan kami seluruh peserta yang merupakan orang-orang terpilih sebagai calon Aparatur Sipil Negara dapat bersih dan jauh dari narkoba sehingga memiliki integritas dan berkinerja dengan baik,†harap Budiman.
Usai tes urin, seluruh peserta kembali menerima materi orientasi hari ke-5, yakni “Teknik Komunikasi†yang disampaikan oleh Nuryanto selaku Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Narkotika Bandung.
[caption id="attachment_55585" align="aligncenter" width="169"] CPNS saat mendengarkan materi orientasi[/caption]
“Kalian harus mampu mempraktikkan teknik dan etika berkomunikasi di tempat kerja masing masing, khususnya bagi petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U), agar lebih meningkatkan kemampuan kompetensi kognitif, afektif, maupun psikomotorik,†pesannya.
Selain itu, Nuryanto meminta para CPNS agar mengedepankan sense of security. “Dengan memiliki pengetahuan berkomunikasi, kalian dapat menjadi petugas P2U yang tangguh, tegas dan santun, namun juga beretika dalam berkomunikasi,†tambahnya.
Selanjutnya, para peserta diberikan materi Penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Teknik Dasar Intelijen yang masing masing disampaikan oleh Munadhiroh selaku Kepala Seksi Registrasi pada Lapas Kelas I Sukamiskin serta Davi Bartian yang merupakan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas I Sukamiskin.
Kontributor: Mia Susanti