Deteksi Dini Kesehatan Warga Binaan, Lapas Wahai Intensifkan Program Perling
Wahai, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali gelar program Perawatan Keliling (Perling) sebagai upaya deteksi dini kesehatan Warga Binaan dengan mendatangi langsung blok-blok hunian, Kamis (11/12). Kegiatan ini menjadi langkah responsif Lapas Wahai dalam mengantisipasi gejala penyakit dan menangani kasus kesehatan secara cepat.
Petugas Medis Lapas, Fitri Rianti, bersama peserta magang, melakukan pemeriksaan keliling sekaligus memberikan penyuluhan mengenai kebersihan diri, lingkungan, dan pola hidup sehat. “Kemarin kami lakukan pemeriksaan kepada Warga Binaan asimilasi yang bekerja, hari ini pemeriksaan menyeluruh dilakukan di blok hunian agar mereka lebih menjaga kesehatan,” ujar Fitri.
Dalam pemeriksaan tersebut, dua Warga Binaan terdeteksi mengalami demam dan hipertensi. Fitri menjelaskan bahwa skrining awal dilakukan untuk memastikan tidak ada indikasi penyakit menular serta memberikan obat penurun panas dan vitamin.
“Dua orang Warga Binaan yang hari ini terdeteksi demam dan hipertensi kini berada dalam pengawasan intensif. Kami juga langsung memberikan edukasi diet rendah garam dan memulai obat anti-hipertensi sesuai protokol,” jelasnya.
Peserta magang, Dahyu Keliobas, menyampaikan bahwa keterlibatan dalam Perling memberikan gambaran nyata mengenai pelayanan kesehatan dalam Pemasyarakatan. “Kami melihat langsung bagaimana petugas memeriksa satu per satu, mencatat keluhan, dan memberikan penanganan. Ini pengalaman berharga karena menunjukkan bahwa Pemasyarakatan juga memberikan layanan kemanusiaan,” tuturnya.
Warga Binaan inisial HB turut merasakan manfaat dari kehadiran petugas medis. “Melalui gerakan cepat petugas yang datang langsung, kami bisa diperiksa tanpa antre di klinik. Tadi juga ada yang langsung ditangani karena demam dan tensinya tinggi,” ujarnya.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan efektivitas program Perling sebagai langkah antisipatif. “Temuan kasus demam dan hipertensi ini membuktikan bahwa Perling efektif sebagai deteksi dini untuk mencegah komplikasi serius. Tindakan cepat ini adalah wujud pembinaan yang humanis,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pelibatan peserta magang juga menjadi sarana edukasi dan bentuk transparansi layanan Pemasyarakatan.
Program Perling Lapas Wahai terus dikembangkan sebagai pendekatan yang proaktif, responsif, dan inklusif untuk memastikan Warga Binaan memperoleh layanan kesehatan yang cepat dan tepat. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan Warga Binaan sehingga proses pembinaan dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.
Kontributor: Humas Lapas Wahai
What's Your Reaction?


