Direktorat Teknologi Informasi & Kerjasama Akan Dibubarkan

Jakarta, INFO_PAS - "Tahun 2021, Direktorat Teknologi Informasi dan Kerjasama akan kita bubarkan karena semua pekerjaan sudah menyatu dengan direktorat teknis.". Demikian disampaikan Direktur Teknologi Informasi dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Aman Riyadi, saat membuka Konsultasi Teknis di Bidang Teknologi Informasi dan Kerjasama yang digelar di Jakarta, Rabu (7/9). Menurut Aman, pada tahun itu semua kebutuhan TI sudah akan melekat di direktorat teknis sehingga Direktorat Teknologi Informasi dan Kerjasama sudah tidak diperlukan lagi. "Bagian kerjasama bisa menyatu di sekretariat. Kita akan menguatkan core bisnis Pemasyarakatan, yaitu latihan kerja produksi,” ujarnya. Aman menambahkan bahwa TI sudah menjadi kebutuhan penting saat ini. Bahkan ini sudah menjadi janji Presiden. "Transparansi, akuntabilitas, dan efektifitas kinerja harus didukung teknologi informasi, ini janji Presiden dalam RPJMN," papar Aman. "Kebutuhan tentang TI jug

Direktorat Teknologi Informasi & Kerjasama Akan Dibubarkan
Jakarta, INFO_PAS - "Tahun 2021, Direktorat Teknologi Informasi dan Kerjasama akan kita bubarkan karena semua pekerjaan sudah menyatu dengan direktorat teknis.". Demikian disampaikan Direktur Teknologi Informasi dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Aman Riyadi, saat membuka Konsultasi Teknis di Bidang Teknologi Informasi dan Kerjasama yang digelar di Jakarta, Rabu (7/9). Menurut Aman, pada tahun itu semua kebutuhan TI sudah akan melekat di direktorat teknis sehingga Direktorat Teknologi Informasi dan Kerjasama sudah tidak diperlukan lagi. "Bagian kerjasama bisa menyatu di sekretariat. Kita akan menguatkan core bisnis Pemasyarakatan, yaitu latihan kerja produksi,” ujarnya. Aman menambahkan bahwa TI sudah menjadi kebutuhan penting saat ini. Bahkan ini sudah menjadi janji Presiden. "Transparansi, akuntabilitas, dan efektifitas kinerja harus didukung teknologi informasi, ini janji Presiden dalam RPJMN," papar Aman. "Kebutuhan tentang TI juga merupakan tuntutan dari reformasi birokrasi. Yang terpenting dalam TI bukan perangkatnya, tapi SDM-nya," lanjut Aman. Ia berharap sebelum 2021 semua sistem TI sudah bisa digunakan. “Tidak hanya upgrade versi 3.4 saja karena masih ada 2007 fitur yang akan dibuat," tambahnya. Kepala Sub Direktorat Pengenangan TI, Saefur Rahman, dalam laporannya menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemapuan SDM pengelola SDP di seluruh Indonesia. "Versi 3.4 yang baru diperkenalkan pada Bulan Agustus harus bisa segera diaplikasikan," ujar Saefur. Acara yang dilaksanakan selama tiga hari ini diikuti 66 peserta dari seluruh kantor wilayah dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0