DIREKTUR KESWAT IKUTI PAMERAN INOVASI PIMPINAN TINGGI ASN
Jakarta, INFO_PAS – Direktur Kesehatan dan Perawatan Narapidana dan Tahanan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI), memamerkan stand Ditjenpas dalam kegiatan “Pameran Inovasi Pimpinan Tinggi Aparatur Sipil Negara (ASN)† yang bertajuk “Revolusi Mental Aparatur Sipil Negara Menuju Indonesia Hebat†di Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI), Kamis (13/11).
Pameran ini diselenggarakan oleh LAN untuk para peserta yang telah selesai mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat I dan II. Pameran ini diikuti oleh instansi pemerintah tingkat pusat maupun tingkat provinsi.
 Acara tersebut dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi, yang ditandai oleh pemukulan gong yang diiringi dengan permainan angklung dari para peserta.
Jakarta, INFO_PAS – Direktur Kesehatan dan Perawatan Narapidana dan Tahanan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI), memamerkan stand Ditjenpas dalam kegiatan “Pameran Inovasi Pimpinan Tinggi Aparatur Sipil Negara (ASN)† yang bertajuk “Revolusi Mental Aparatur Sipil Negara Menuju Indonesia Hebat†di Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI), Kamis (13/11).
Pameran ini diselenggarakan oleh LAN untuk para peserta yang telah selesai mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat I dan II. Pameran ini diikuti oleh instansi pemerintah tingkat pusat maupun tingkat provinsi.
 Acara tersebut dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi, yang ditandai oleh pemukulan gong yang diiringi dengan permainan angklung dari para peserta.
Dalam pembukaan tersebut yuddy mengatakan bahwa aparatur negara harus bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Pemerintah mempunyai peran yang lebih besar, lebih luas, dan lebih signifikan, baik di kalanagan sipil maupun TNI/Polri, untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik sesuai bidang tugasnya, Presiden juga mencanangkan pentingnya reformasi mental bagi aparatur yang menggerakan roda pemerintahan, yang menyelenggerakan pemerintahan serta kehidupan berbangsa dan bernegara,†Jelas Yuddy.
Kegiatan pameran ini diikuti oleh 50 Peserta, yang terdiri dari 30 peserta dari Diklat Pim TK. I dan 20 peserta lainnya berasal dari daerah diklat Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar). Hal ini disampaikan Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Pengajaran Pusat Pendidikan dan Pelatihan LAN, Ervi.
“Pameran ini diikuti oleh 50 Peserta, yang terdiri dari 30 peserta dari Diklat Pim TK. I dan 20 peserta lainnya berasal dari daerah diklat Prov Jateng, Jatim dan Jabar, jumlah stand disini ada 39, 1 stan bisa diisi beberapa peserta, misalnya untuk bdan diklat Prov. Jateng 1 stand diisi 5 peserta dan PKP Jatinangor 4, untuk alumni diklat Pim TK. I. Kita sediakan khusus 1 stand,†Ungkap Ervi.
Direktur Keswat Ditjenpas, Nugroho, mengatakan bahwa pameran ini merupakan pameran pertama Peserta Diklat Pim TK. I. Lingkungan kerja dari peserta dapat memberikan pemikiran serta semangat dalam pemerintahan agar reformasi birokrasi dapat diperbaharui dengan kebutuhan saat ini.
“Pelaksanaan pameran ini menunjukan bahwa LAN sebagai Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Aparatur Sipil Negara, agar para peserta dapat melakukan dan menunjukan bagaimana dalam organisasi di tempat ia bekerja ada perubahan,†Jelas Nugroho.
Nugroho juga menambahkan bahwa pameran ini sebagai proyek perubahan organisasi di hadapan publik.
“Proyek yang dilakukan diuji ke publik, pameran itu sebagai proyek perubahan organisasi di hadapan publik, pameran itu bukan sebagai legitimasi saja dilingkungan masyarakat,tetapi juga bagaimana agar setiap peserta diklat tidak hanya mendapat ilmu dikampus diklat, tetapi juga dapat memberikan warna perubahan pada organisasinya, untuk itu implementasi pelaksanaan pembelajaran di kampus diaplikasikan di tempat tugas masing masing untuk perubahan dalam reformasi birokrasi,†Pungkas Direktur yang menangani tentang Kesehatan dan Perawatan Narapidana dan Tahanan ini.
Penulis : Singgih Pratama