Penuhi Hak Ibadah, Lapas & LPKA Ambon Fasilitasi Perjamuan Kudus

Penuhi Hak Ibadah, Lapas & LPKA Ambon Fasilitasi Perjamuan Kudus

Ambon, INFO_PAS - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kristen di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon ikuti ibadah perjamuan kudus, Minggu (3/7). Bertempat di Gereja Solagracia Lapas Ambon, kegiatan tersebut dirangkaikan dalam ibadah rutin hari minggu bersama Pendeta W.A. Betsaby.

“Kami selalu berupaya memfasilitasi dan memenuhi hak WBP dalam beribadah. Untuk itu, kami berharap kegiatan ini membawa kebaikan bagi WBP untuk dapat menjalani hidup lebih baik dan dekat dengan Tuhan,” harap Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Lapas Ambon, Mulyoko.

Selaku pengurus gereja, Meksien Tomhisa yang juga staf bimbingan kemasyarakatan dan perawatan mengatakan salah satu pembinaan kepribadian bagi WBP adalah ibadah. “Ibadah perjamuan dilaksanakan empat kali setahun sebagai agenda rutin dalam program pembinaan kepribadian bagi WBP Kristen,” ungkapnya.

Perjamuan kudus sendiri adalah prosesi makan roti dan minum anggur yang merupakan lambang tubuh dan darah Kristus. “Perjamuan kudus menjadi tanda umat Kristen sudah diselamatkan oleh kasih Yesus Kristus yang nyata dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Perjamuan kudus yang dirayakan ini merupakan bukti kasih dan rahmat Allah bagi setiap WBP dan juga semua orang percaya,” tambah Meksien.

Giat serupa dilaksanakan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon, Minggu (3/7). Bertempat di Gereja Taman Doa LPKA Ambon, perjamuan kudus turut menggandeng pendeta dan perangkat majelis dari jemaat Passo Utara untuk memimpin jalannya ibadah.

Plt. Kepala Seksi Pembinaan, Salmon Mahulette, mengatakan bagi kepercayaan umat Nasrani, proses peribadatan kali ini berbeda dengan hari-hari biasanya karena merupakan sakramen sakral sehingga tidak setiap orang dapat merayakannya kecuali mereka yang sudah diteguhkan menjadi anggota sidi gereja. “Pelaksanaan sakramen perjamuan kudus biasanya ditandai dengan roti dan anggur yang merupakan bentuk peringatan kematian Yesus Kristus di kayu salib. Biasanya sakramen perjamuan kudus dilakukan empat kali dalam setahun, yaitu bulan Januari, April, Juli, dan Oktober,” urainya.

Sementara itu, Kepala LPKA Ambon, Catherian V. Picauly, mengatakan pembinaan kerohanian bagi Anak di LPKA Ambon, baik untuk yang beragama Islam maupun Kristen, terus digiatkan guna memberikan pengarahan dan bimbingan kepada Anak agar secara sadar dan sukarela mau melaksanakan apa yang diperintahkan Tuhan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing di mana sikap dan perilaku sehari-hari nantinya mencerminkan nilai-nilai keagamaan. “Diharapkan dengan mengikuti ibadah perjamuan kudus, Anak yang beragama Kristen meningkatkan pemahaman dan penghayatan iman yang akan berdampak pada perubahan sikap dan perilaku masing-masing Anak,” harapnya. (IR)

 

Kontributor: Lapas Ambon, LPKA Ambon

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0