Jakarta, INFO_PAS – Untuk kali ke-7, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian kembali menyelenggarakan Pameran Produk Unggulan Narapidana (PUN). Digelar tanggal 26-29 Maret 2019 denga tema “Produktivitas yang Berkualitas, Untuk Indonesia yang Berkelasâ€, pameran tersebut terbagi atas enam katagori (cluster) yang dipamerkan, mulai dari fashion, furniture, produk pangan, produk kerajinan, karya seni, dan katagori aneka.
Wakil Presien (Wapres) RI, Jusuf Kalla, memuji Pemasyarakatan karena mempunyai tugas sangat mulia melalui perannya dalam membina narapidana agar mampu menyadari kesalahan, menyesali perbuatan yang pernah dilakukan, dan pada akhirnya tidak akan mengulangi perbuatan jahat atau melanggar hukum kembali serta berperan aktif dalam kehidupan di masyarakat.
“Penyelenggaraan Pameran PUN seperti ini kiranya dapat menjadi oase atas beragamnya permasalahan Pemasyarakatan yang belakangan ini kerap menghiasi ruang pemberitaan. Isu-isu klasik Pemasyarakatan harus diimbangi dengan menghadirkan berita serta prestasi yang membanggakan sehingga memberikan dampak positif bagi wajah Pemasyarakatan,†tutur pria yang akrab disapa JK.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, berharap Pameran PUN dapat merubah paradigma masyarakat terhadap lembaga pemasyarakatan (lapas). "Pameran ini bukti nyata kerja pemerintah dalam menyiapkan masyarakat yang tangguh, berketerampilan, dan memiliki produktivitas tinggi yang siap berkompetisi dalam persaingan global melalui kegiatan pembinaan yang produktif di lapas," ujar Yasonna.
Menurut Yasonna, lapas kini mampu mengelola sumber daya manusia yang terampil, potensial, dan berkualitas. “Semoga dengan hasil karya yang inspiratif mampu diakui dari tingkat nasional sampai internasional,†harapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, menuturkan Pemasyarakatan tak sekedar membina narapidana, namun juga berkarya membangun Indonesia. Pemasyarakatan mampu mengelola sumber daya manusia potensial, terampil, berkualitas, dan berbudaya dengan ragam hasil karya inspiratif yang diakui pasar nasional hingga internasional menuju perusahaan lapas modern, profesional, dan berorientasi profit.
“Kami ingin menunjukkan bahwa tebal dan tingginya tembok bukan penghalang bagi narapidana untuk tetap berkarya, mematahkan stigma negatif tentang lapas dan narapidana,†ujar Utami.
Pembukaan Pameran PUN 2019 turut dihadiri Menteri Perindustrian, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Perdagangan, serta Menteri Perikanan dan Kelautan yang masing-masing mendapat penghargaan atas partisipasi aktif dalam pembinaan kemandirian narapidana. Dalam kesempatan ini, Wapres JK mendapat cinderamata berupa lukisan karya WBP. Sebelumnya, acara juga dimeriahkan dengan “The Masterpiece of Indonesian Prison Ethnicâ€.