Ditjenpas Gaet Dua NGO Optimalkan Pembinaan Warga Binaan

Ditjenpas Gaet Dua NGO Optimalkan Pembinaan Warga Binaan

Jakarta, INFO_PAS – Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Reynhard Silitonga, sukses menggaet dan melaksanakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Rekrutmen Indonesia Bersatu dan Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia, Senin (7/8). Menurutnya, kerja sama ini akan berkontribusi positif pada Pemasyarakatan, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas perlakuan bagi tahanan dan Warga Binaan.

“Kami menyambut baik kolaborasi ini karena masyarakat memiliki kapasitas yang sangat besar untuk mengambil peran dalam mendukung reintegrasi Warga Binaan dengan masyarakat,” ucap Reynhard.

Selain itu, Dirjenpas juga menyampaikan bahwasannya jumlah Warga Binaan per tanggal 5 Agustus 2023 adalah 273.633 orang, sementara kapasitas hunian hanya 140.424 orang. Menurutnya, hal ini merupakan peluang bagi Pemasyarakatan untuk mengembangkan tenaga kerja potensial setelah bebas nanti.

“Jumlah ini bisa kita optimalkan sebagai tenaga kerja terlatih dan siap pakai di dunia kerja,” tambah Reynhard.

Lebih lanjut, ia menyampaikan kerja sama dengan Yayasan Pelatihan Moralitas dan Budi Pekerti Bangsa Indonesia juga sangat penting dalam mempersiapkan Warga Binaan menjadi manusia berkualitas, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, taat hukum, bertanggung jawab, dan dapat aktif berperan dalam pembangunan sesuai tujuan Sistem Pemasyarakatan. “Untuk itu, saya mengharapkan program-program kerja sama yang akan diselenggarakan fokus pada ruang lingkup yang disepakati sehingga mampu mendukung upaya meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian Warga Binaan sehingga dapat diterima masyarakat saat bebas nanti,” harap Dirjenpas.

Sementara itu, Direktur Utama PT Rekrutmen Indonesia Bersatu, Devan Peterendy Cesario, mengatakan setelah penandatanganan PKS ini kedua belah pihak akan melihat dan meningkatkan potensi tenaga kerja yang ada di Lapas, Rutan, maupun LPKA agar bisa mendapatkan tempat kerja potensial ketika bebas nanti. “Warga Binaan juga adalah aset bangsa. Jadi, sayang kalau tenaga potensial ini tidak dioptimalkan dengan baik setelah bebas,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Dewan Pembina Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia, Erina Wongso. Ia juga sangat mendukung dan berharap kerja sama ini akan berdampak besar dan positif bagi narapidana yang telah mengikuti pelatihan-pelatihan sebelumnya, baik di Lapas, Rutan, maupun LPKA. (O2)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0