Ditjenpas Perkuat Diplomasi Pemasyarakatan lewat Kunjungan ke KBRI Brunei Darussalam
Bandar Seri Begawan, INFO_PAS - Delegasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) kunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Brunei Darussalam, Minggu (26/10). Kunjungan ini dilakukan di sela-sela kegiatan Prison FitX Challenge “Iron Will”, ajang ketahanan fisik dan mental bagi petugas Pemasyarakatan dari berbagai negara.
Kedatangan delegasi disambut langsung oleh Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Prof. Dr. Achmad Ubaidillah, di kantor KBRI Bandar Seri Begawan. Dalam pertemuan tersebut, Delegasi Ditjenpas yang dipimpin oleh Kepala Bidang Perawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal Kantor Wilayah Ditjenpas Sumatra Utara, Rindra Wardhana, menyampaikan apresiasi atas dukungan KBRI selama penyelenggaraan kegiatan internasional tersebut.
“Terima kasih kepada Bapak Duta Besar dan seluruh jajaran KBRI atas sambutan hangat dan dukungan penuh yang diberikan kepada delegasi Pemasyarakatan Indonesia selama berada di Brunei Darussalam. Kehadiran KBRI sangat berarti dalam memperkuat diplomasi dan memperluas jejaring kerja sama antarpetugas Pemasyarakatan di tingkat ASEAN,” ujar Rindra.
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Achmad Ubaidillah menyampaikan apresiasi kepada Ditjenpas atas partisipasinya dalam ajang internasional tersebut. Ia mendorong kerja sama dan silaturahmi antara Pemasyarakatan Indonesia dan lembaga kepenjaraan Brunei Darussalam terus diperkuat.
“Kami berharap hubungan baik ini terus terjalin. Kegiatan seperti Prison FitX Challenge bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga sarana membangun komunikasi dan kolaborasi antarnegara dalam membina Narapidana secara lebih humanis,” ujar Achmad.
Sebagai informasi, Prison FitX Challenge “Iron Will” diselenggarakan pada 24–26 Oktober 2025 di Sport Complex University, Brunei Darussalam, dalam memperingati Hari Ulang Tahun Ke-71 Departemen Penjara Brunei Darussalam. Ajang ini diikuti oleh petugas Pemasyarakatan dari berbagai negara, termasuk Indonesia yang berhasil meraih medali perunggu melalui Agung Prastio, petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Batam, pada kategori individu.
Melalui partisipasi dan kunjungan diplomatik ini, Pemasyarakatan Indonesia terus membangun hubungan internasional yang produktif serta memperkuat citra petugas Pemasyarakatan yang profesional, tangguh, dan berintegritas. (afn)
What's Your Reaction?


