Divpas DIY Terima Kunjungan Benchmarking BNN di LPN Yogya
Yogyakarta, INFO_PAS – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM D.I. Yogyakarta, Gusti Ayu Putu Suwardani, menerima kunjungan benchmarking Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN), Anjan Pramuka Putra, beserta rombongan, Kamis (5/11). Kunjungan tersebut berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Yogyakarta untuk mengumpulkan indikator keberhasilan upaya perwujudan Lapas Bersinar atau Bersih Narkoba.
Gusti Ayu mengungkapkan jajaran Pemasyarakatan di wilayahnya berpedoman pada arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, yaitu menggunakan metode deteksi dini dalam usaha pemberantasan narkoba. “Permasalahan utama, yaitu masih ditemukannya handphone di dalam lapas dan pengendalian narkoba dari lapas,” ujar Gusti Ayu.
Ia menjabarkan beberapa upaya pencegahan jajaran Pemasyarakatan yang terdiri dari peningkatan deteksi dini, optimalisasi fungsi intelijen, mutasi internal petugas, razia rutin, penataan organisasi, penguatan integritas petugas, peningkatan layanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), rehabilitasi narkoba, dan percepatan reintegrasi sosial.
“Razia rutin internal di Lapas Narkotika Yogyakarta telah berhasil mengungkap 227 bunker persembunyian handphone. Barang temuan dimusnahkan dengan turut mengundang aparat penegak hukum terkait. WBP yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban juga langsung kami pindahkan ke Nusakambangan,” tegas Gusti Ayu.
Dirinya juga menyampaikan Divisi Pemasyarakatan pada 6 Agustus 2020 telah menggelar Rapat DILKUMJAKPOL Plus sebagai salah satu bentuk upaya menjalin sinergi antar aparat penegak hukum.
Sementara itu, Anjan Pramuka Putra dari BNN berharap kegiatan ini akan menghasilkan sebuah sistem pencegahan agar lapas benar benar bersih dari narkoba. Anjan kemudian menambahkan salah satu akar permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di lapas adalah kondisi over kapasitas.
Ia berharap pula dari diskusi yang dihelat bisa didapatkan gambaran tentang kondisi dan permasalahan yang ada di Lapas Narkotika Yogyakarta. “Sinergi antara BNN dan jajaran Pemasyarakatan diharapkan ke depannya akan semakin solid,” harap Anjan.
Dalam kunjungan tersebut hadir pula Supratman selaku Direktur Advokasi BNN, Danang Hadiyanto selaku Kepala BNN Provinsi D.I. Yogyakarta, Bambang W. selaku Kepala Bidang P2M BNN Provinsi D. I. Yogyakarta, Sapto Winarno selaku Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Muhammad Dwi Sarwono selaku Kasubdit Intelijen Ditjenpas, Arif Budi P. selaku Kepala Seksi Intelijen Wilayah III Ditjenpas, serta jajaran Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah Yogyakarta. Selanjutnya, rombongan meninjau lokasi penemuan bunker persembunyian handphone di dalam kamar hunian, layanan konseling, paviliun tempat kegiatan program rehabilitasi, serta beragam fasilitas pembinaan bagi WBP.
Kontributor: Divisi PAS DIY