Dukung Kemandirian Warga Binaan, Lapas Perempuan Palu Gelar Pelatihan Menjahit & Salon

Dukung Kemandirian Warga Binaan, Lapas Perempuan Palu Gelar Pelatihan Menjahit & Salon

Sigi, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu kembali menunjukkan komitmennya dalam membina dan memberdayakan Warga Binaan. Kali ini, Lapas menggelar Pelatihan Kemandirian Menjahit dan Salon yang resmi dibuka, Selasa (26/8).

Pembukaan kegiatan berlangsung di aula Lapas, dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Palu, Yoesiana, didampingi Kepala Subseksi Pembinaan, Effendy, serta Kepala Urusan Tata Usaha, Famdi. Hadir pula instruktur dari Yayasan Zeliq Herdin Edukasi, Dian Ekawati dan Suryani Said, yang akan mendampingi peserta selama pelatihan.

Dalam sambutannya, Yoesiana menegaskan pentingnya pembinaan berbasis keterampilan. “Kami ingin Warga Binaan memiliki bekal keterampilan yang bisa dimanfaatkan setelah bebas. Ini adalah salah satu upaya kami membekali mereka dengan keahlian bernilai ekonomi,” ujarnya.

Senada, Effendy menambahkan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan teknis, melainkan juga cara menanamkan semangat kemandirian. “Harapan kami, apa yang mereka pelajari dapat menjadi modal untuk menjalani kehidupan yang lebih baik,” ucapnya.

Sebanyak 30 Warga Binaan mengikuti pelatihan, terdiri dari 10 orang di bidang salon dan 20 orang di bidang menjahit. Pelatihan salon berlangsung 1 hari dengan materi facial dan totok wajah, sedangkan pelatihan menjahit berdurasi 5 hari dengan praktik pembuatan gorden, taplak meja, dan sarung kursi.

Suasana pelatihan tampak antusias. Para peserta salon bersemangat mempraktikkan teknik yang diajarkan instruktur, sementara peserta menjahit tekun mengukur, memotong kain, hingga merangkai jahitan menjadi produk sederhana.

“Warga Binaan sangat bersemangat mengikuti pelatihan ini. Kami senang bisa berbagi keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan untuk menambah penghasilan,” kata instruktur, Dian Ekawati.

Salah satu WBP inisial IP mengaku bersyukur mendapat kesempatan ini. “Ilmu yang saya dapatkan sangat bermanfaat. Setelah bebas nanti, saya ingin membuka usaha sendiri. Ini bekal berharga untuk mandiri,” ungkapnya.

Menutup kegiatan, Kalapas Yoesiana berharap peserta mampu memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya. “Pelatihan ini penting untuk mendukung pembinaan. Kami ingin Warga Binaan lebih percaya diri, mandiri, dan siap kembali ke masyarakat,” tegasnya.

Melalui pelatihan ini, Lapas Perempuan Palu menegaskan komitmennya menghadirkan program pembinaan yang bermanfaat, guna mewujudkan tujuan pemasyarakatan membentuk Warga Binaan yang produktif dan berdaya guna. (afn)

 

Kontributor: Humas Lapas Perempuan Palu

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0