Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Wahai Siap Kelola Lahan Pinjam Pakai

Wahai, INFO_PAS - Antusiasme masyarakat atas keberhasilan pertanian Warga Binaan wujudkan inisiatif pinjam pakai lahan tidur kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai. Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, pun berterima kasih atas pinjam pakai lahan seluas 300 m² milik Ketua Rukun Tetangga (RT) 05 Desa Wahai.
"Panen hasil pertanian Warga Binaan yang sudah sering dilakukan telah mendapat atensi dari Ketua RT di lingkungan sekitar Lapas. Terima kasih atas pinjam pakai lahan ini, akan kami kelola untuk mendukung ketahanan pangan sesuai arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan," janji Tersih, Rabu (16/7).
Ia menjelaskan usaha tani yang akan dikembangkan bukan untuk konsumsi Warga Binaan semata, tetapi juga dijual ke masyarakat. Dengan demikian, Lapas Wahai juga akan meningkatkan kontribusi pangan bagi masyarakat sekitar sebagai implementasi 'Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat'.
“Ini adalah cerminan bahwa kami hadir bukan hanya untuk Warga Binaan, tapi juga untuk warga masyarakat," tegas Tersih.
Selaku pemilik lahan, Ketua RT 05 Desa Wahai, Haidin Maba, mendukung komitmen jajaran Lapas Wahai. "Sebagai Ketua RT, saya pikir menciptakan kerukunan bukan hanya milik kami, tapi juga dapat merajut kebersamaan dengan Lapas yang membina Warga Binaan. Untuk itu lahan milik pribadi ini saya pinjamkan kepada Lapas Wahai untuk dikelola mendukung ketahanan pangan," tuturnya.
Diharapkannya, penggunaan lahan tidur tersebut dimaksimalkan sepenuhnya oleh pihak Lapas. "Umur saya sudah 71 tahun, tidak mampu lagi bertani. Semoga lahan tidur ini kembali menjadi lahan produktif yang bermanfaat bagi kita semua melalui pemberdayaan Warga Binaan yang mengusahakannya," harap Haidin,
Sementara itu, Merpaty S. Mouw selaku Kepala Subseksi Pembinaan berjanji akan tetap fokus terhadap kegiatan pertanian di lahan baru tersebut. “Ini adalah bagian dari pembinaan kemandirian yang nyata dan nantinya langsung akan dirasakan masyarakat. Hal ini juga memberikan kesempatan besar bagi Warga Binaan sebagai sarana integrasi sosial dengan masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan pertanian Lapas Wahai sebelumnya meliputi lahan hidroponik di dalam tembok Lapas seluas 18 m² dan di lahan rumah dinas seluas 144 m². Dengan penambahan lahan pinjam pakai yang berhadapan langsung dengan gedung kantor Lapas, diharapkan pemberdayaan Warga Binaan untuk mendukung ketahanan pangan makin maksimal. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?






