Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Ditjenpas Jalin Kerja Sama dengan Enam Mitra Strategis

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Ditjenpas Jalin Kerja Sama dengan Enam Mitra Strategis

Jakarta, INFO_PAS - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) sepakati Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan enam mitra strategis, Senin (19/5). PKS ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, bersama pimpinan PT Agro Bumi Pangan Mandiri, PT Berkat Optima Solusi, PT Suka Domba Perkasa, PT Solusi Limbah Abadi Indonesia, PT Padi Indonesia Maju, dan Yayasan Bina Warga Indonesia.

Bertempat di Ruang Rapat Dr. Sahardjo, Kantor Pusat Ditjenpas, kerja sama ini bertujuan memperkuat program pembinaan kemandirian Warga Binaan sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional. Kerja sama ini juga merupakan implementasi Asta Cita Presiden RI, yaitu swasembada pangan, yang diturunkan dalam program ketahanan pangan yang menjadi bagian dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Dirjenpas menyebut kolaborasi ini tidak hanya memperkuat sinergi antara pemerintah dan mitra swasta, tetapi juga memberikan ruang peningkatan kapasitas bagi Warga Binaan dan petugas Pemasyarakatan melalui pelatihan dan praktik langsung di bidang pertanian, peternakan, konveksi, hingga pengolahan sampah. “Kesempatan ini menjadi momen strategis bagi seluruh pihak dalam memperkuat kualitas pembinaan dan partisipasi masyarakat dalam Sistem Pemasyarakatan. Kami apresiasi seluruh mitra atas komitmennya,” pujinya.

Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan, Maulidi Hilal, menambahkan seluruh kerja sama merupakan inisiatif baru dengan durasi lima tahun. Fokus kerja sama meliputi pengembangan budidaya padi, jagung, kambing, ayam petelur, pengolahan sampah organik dan nonorganik, produksi kerja konveksi, pelatihan dan peningkatan kapasitas petugas Pemasyarakatan, pengembangan dan penelitian akademis, hingga promosi dan pemasaran hasil karya Warga Binaan. Kesepakatan akan dilaksanakan di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Nusakambangan, di antaranya Lapas Terbuka Kelas IIB, Lapas Kelas IIA Gladakan, dan Lapas Kelas I Batu.

"Kerja sama ini juga membuka peluang bagi taruna dan taruni Politeknik Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia untuk menambah wawasan dan keahlian di bidang manajemen dan akademik," tambah Hilal.

Melalui kolaborasi ini, Ditjenpas optimistis pembinaan kemandirian berjalan lebih efektif, produktif, dan memberi kontribusi nyata dalam ketahanan pangan nasional dan reintegrasi sosial Warga Binaan. (afn).

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0