Gandeng Kemenag, Lapas Sarolangun Ajari Warga Binaan Baca Iqra dan Al-Qur'an

Sarolangun, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun terus menunjukkan komitmen untuk membina spiritual Warga Binaan. Salah satunya melalui kegiatan pembelajaran Iqra dan Al-Qur’an, serta tausiah keagamaan rutin yang digelar setiap pekan. Kamis (17/7), kegiatan kembali dilaksanakan di Masjid At-Taubah Lapas bekerja sama dengan penyuluh agama dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sarolangun.
Puluhan Warga Binaan tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Para penyuluh memberikan bimbingan membaca Iqra bagi yang belum lancar mengenal huruf hijaiyah, serta mengajarkan tajwid dan bacaan Al-Qur’an untuk mereka yang sudah mahir. Kegiatan juga diisi dengan tausiah keagamaan yang relevan dengan kondisi psikologis dan spiritual Warga Binaan.
Kepala Lapas Sarolangun, Reza Yudhistira, menegaskan bahwa pembinaan rohani merupakan bagian penting dari program rehabilitasi. “Kami ingin para Warga Binaan tidak sekadar menjalani hukuman, tetapi juga mendapatkan bekal keagamaan untuk membentuk pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab ketika kembali ke masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kemenag Sarolangun. Salah satu penyuluh menyampaikan bahwa selain pembelajaran teknis membaca Al-Qur’an, materi tausiah juga disesuaikan dengan kebutuhan spiritual para narapidana. “Kami membahas tema-tema seperti pentingnya taubat, kesabaran, serta memperbaiki diri. Harapannya, mereka lebih siap menjalani kehidupan dengan nilai-nilai keislaman yang kuat,” ujarnya.
Sejumlah Warga Binaan mengaku merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. Salah satu Narapidana mengatakan bahwa dirinya baru bisa membaca Al-Qur’an setelah mengikuti pembinaan ini. “Dulu saya buta huruf hijaiyah. Sekarang, alhamdulillah, sudah bisa membaca surat-surat pendek. Hati saya jadi lebih tenang,” ungkapnya.
Dengan program pembinaan keagamaan yang berkesinambungan ini, Lapas Sarolangun berharap dapat mencetak Narapidana yang tidak hanya taat hukum, tetapi juga memiliki kedewasaan spiritual sebagai bekal hidup setelah bebas nanti. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Sarolangun
What's Your Reaction?






