Geliatkan Revitalisasi Pemasyarakatan, Ditjen PAS Adakan Uji Fungsi Instrumen Assesment di 5 UPT

Jakarta, INFO_PAS – “Uji fungsi instrumen assesment profil petugas pemasyarakatan dan uji screening klasifikasi dan penempatan warga binaan pemasyarakatan (WBP) merupakan tonggak awal dimulainya percepatan revitaliasasi penyelenggaraan pemasyarakatan (RPP),” ungkap ketua tim percepatan (RPP), Yunaedi, saat memberikan pengarahan ke 5 unit pelaksana teknis (UPT) yang dijadikan pilot project melalui video conference, Kamis (13/6). “Uji fungsi ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan dari UPT yang dijadikan pilot project untuk menyempurnakan instrumen yang sudah ada,” ucap Yunaedi. Ia berharap dengan adanya uji fungsi ini dapat membuat satu instrumen yang lebih baik, sehingga dapat segera diimplementasikan ke seluruh UPT di Indonesia. 5 UPT yang dijadikan sebagai pilot project diantaranya Lapas Kelas I Tangerang, Lapas Kelas IIA Bekasi, Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang dan Lapas Kelas III Cilegon dan Rutan Kelas IIB D

Geliatkan Revitalisasi Pemasyarakatan, Ditjen PAS Adakan Uji Fungsi Instrumen Assesment di 5 UPT
Jakarta, INFO_PAS – “Uji fungsi instrumen assesment profil petugas pemasyarakatan dan uji screening klasifikasi dan penempatan warga binaan pemasyarakatan (WBP) merupakan tonggak awal dimulainya percepatan revitaliasasi penyelenggaraan pemasyarakatan (RPP),” ungkap ketua tim percepatan (RPP), Yunaedi, saat memberikan pengarahan ke 5 unit pelaksana teknis (UPT) yang dijadikan pilot project melalui video conference, Kamis (13/6). “Uji fungsi ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan dari UPT yang dijadikan pilot project untuk menyempurnakan instrumen yang sudah ada,” ucap Yunaedi. Ia berharap dengan adanya uji fungsi ini dapat membuat satu instrumen yang lebih baik, sehingga dapat segera diimplementasikan ke seluruh UPT di Indonesia. 5 UPT yang dijadikan sebagai pilot project diantaranya Lapas Kelas I Tangerang, Lapas Kelas IIA Bekasi, Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang dan Lapas Kelas III Cilegon dan Rutan Kelas IIB Depok. Sebanyak 20 petugas dari Lapas Kelas III Cilegon melaksanakan uji fungsi instrumen assement profil petugas pemasyarakatan dan 13 Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Lapas Kelas IIA Tangerang, 13 orang PK Lapas Kelas IIA Bekasi, 11 PK Lapas Kelas I Tangerang dan 13 PK dari Rutan Kelas IIB Depok melaksakan uji petik instrument screening penempatan narapidana dari Lapas Umum/Khusus ke Lapas Maksimum dan Medium 5 UPT tersebut mendapatkan pembekalan terkait instrument assement oleh tim kepegawaian Ditjen PAS dan psikolog external. Pelaksanaan uji fungsi instrumen assesment ini merupakan hasil tindak lanjut pembahasan yang sudah dilakukan tim percepatan RPP sebelumnya. Dalam kesempatan tersebut, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Ditjen PAS, Dodot Adikoeswanto, yang juga sekretaris tim percepatan RPP menyampaikan bahwa setelah instrumen ini disempurnakan, tentu akan ada penempatan petugas sesuai dengan kompetensinya. “Penempatan petugas ini bukan untuk memindahkan tanpa sebab, tetapi untuk meningkatkan efektivitas kinerja dari petugas. Jadi jangan disalahpahamkan,” lanjutnya. Tim percepatan RPP mempunyai target kinerja yaitu dimulai dari uji fungsi instrumen di UPT yang telah ditargetkan menjadi pilot project, lalu penyempurnaan instrumen. Setelah itu ada sosialisasi ke UPT serta Training of Trainer (ToT) ke UPT, sehingga pada bulan Agustus dapat segera diimplementasikan ke seluruh UPT di Indonesia.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0