Grup Marawis & Wisuda Santri Meriahkan Maulid Nabi di Rutan Bantaeng

Grup Marawis & Wisuda Santri Meriahkan Maulid Nabi di Rutan Bantaeng

Bantaeng, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bantaeng melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah, Sabtu (30/11). Peringatan tersebut dirangkaikan dengan wisuda santri TPA Masjid At Taubah Rutan Bantaeng.

 

Kegiatan ini dihadiri Kepala Divisi Administrasi (Kadiv) Sulawesi Selatan, Sirajuddin, Ilham Syah Azikin selaku Bupati Bantaeng, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bantaeng, Irfan Hadiana selaku Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng, dan Ustaz Abu Asrar Lawang sebagai pembawa hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW.

 

Sebelumnya, kegiatan dibuka penampilan grup marawis Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Bantaeng yang mengundang decak kagum dan rasa haru dari semua tamu yang hadir, tak terkecuali Bupati Bantaeng.

 

“Jujur, saya sangat terharu dengan penampilan marawis yang dibawakan oleh WBP Rutan Bantaeng. Ini membuktikan kreativitas yang mereka miliki tidak terhalang jeruji besi. Insyaallah, saya akan memberi peralatan musik agar nantinya bisa digunakan WBP dalam menyalurkan hobi dan bakatnya lebih baik lagi,” janji Irfan.

 

Ia menjelaskan saat ini sedang dikaji draf Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Daerah (Pemda) Bantaeng dan Rutan Bantaeng tentang pembinaan dan  kerohanian bagi WBP. “Semoga draf tersebut bisa segera diselesaikan dan selanjutnya Insyaallah tanggal 7 Desember 2019 dalam momen Hari Jadi Bantaeng ke-765 bisa dilaksanakan penandatanganan PKS antara Rutan Bantaeng dan Pemda Bantaeng,” ucap Irfan.

 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan turut memberi pesan-pesan kepada seluruh WBP Rutan Bantaeng melalui sambutan yang dibacakan Kadiv Administrasi, Sirajuddin. Ia mengatakan WBP yang saat ini sedang menjalani pidana setelah sampai pada waktunya mereka siap untuk kembali ke masyarakat sebagai warga negara yang telah menyadari kesalahan yang mengakibatkan mereka dijatuhi pidana, dapat diterima kembali oleh masyarakat, dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik, taat hukum, bertanggung jawab, dan dapat aktif berperan dalam pembangunan.

 

Saya imbau kepada seluruh WBP yang sedang menjalani masa pidana dan para tahanan yang sedang menjalani proses persidangan bisa mengambil hikmah dari momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dengan berbuat kebaikan. Jadikan momen maulid ini untuk memperbaiki diri, mempelajari, dan meneladani Rasulullah. Mari kita sedikit demi sedikit memperbaiki akhlak kita. Walaupun berat, tapi kita harus mencobanya,” ajak Sirajuddin.

Sementara itu, Kepala Rutan (Karutan) Bantaeng, Muhammad Ishak, menyatakan tidak ingin bertemu WBP untuk kedua kalinya dengan posisinya sebagai seorang pembina dan mereka masih menjadi orang yang dibina. Saya harap kegiatan maulid yang kita laksanakan ini bisa menjadi momentum untuk terus mengintrospeksi dan memperbaiki diri untuk bekal yang akan kalian gunakan saat kembali berbaur di masyarakat,” pesan Ishak.

 

Pada kesempatan itu ditampilkan pula lima hafiz Al-Qur’an WBP. Mereka bergantian diuji untuk melanjutkan hafalan ayat Al-Qur’an yang awalnya dibacakan oleh Ustaz Saharuddin. Karutan Bantaeng pun merasa sangat bangga dengan prestasi dan kemampuan yang ditampilkan para WBP.

 

“Saya sangat bersyukur saat mereka berada dalam Rutan Bantaeng bisa menunjukan kemampuan hafiz Al-Qur’an. Semoga bisa terus istiqomah dengan apa yang telah mereka capai saat ini,” ucap Ishak.

 

Proses wisuda santri TPA At Taubah Rutan Bantaeng berjalan tertib dan lancar oleh Kadiv Administrasi Sulawesi Selatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, dan Karuta Bantaeng. Adapun total santri yang diwisuda sebanyak 80 orang.

 

Ustaz Abu Asrar Lawang selaku pembawa Hikmah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam ceramahnya sempat menyelipkan kalimat motivasi kepada seluruh WBP dan tahanan yang hadir. “Jangan pernah malu atau takut untuk menunjukkan apa yang telah kalian pelajari di sini. Tunjukkan kepada masyarakat bahwa kalian bisa untuk berubah, bahkan bisa mengamalkan ilmu yang kalian dapatkan di rutan untuk bisa diterima kembali menjadi manusia yang berperan aktif dalam memperbaiki pembangunan moral dan bangsa,pesannya.

 

Acara diakhiri dengan persembahan grup nasyid WBP Rutan Bantaeng sekaligus hiburan bagi para tamu yang hadir.

 

 

 

Kontributor: Rutan Bantaeng

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0