Hasil Kerja Keras, Warga Binaan Lapas Wahai Panen Mentimun dan Pare Berkualitas

Wahai, INFO_PAS - Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali menuai hasil kerja keras mereka melalui panen mentimun dan pare berkualitas di kebun Lapas, Rabu (8/10). Sebanyak 25 mentimun seberat 12 kilogram dan 14 pare sebanyak tiga kilogram dengan kondisi fisik buah yang besar dan segar berhasil dipanen Warga Binaan dengan penuh sukacita bersama jajaran petugas.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan pentingnya program pembinaan kemandirian, terutama di bidang pertanian sebagai implementasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta kontribusi nyata dalam program ketahanan pangan nasional. “Pembinaan kemandirian di bidang pertanian merupakan program utama di Lapas Wahai. Selain memberikan keterampilan kepada Warga Binaan selama masa pembinaan, program ini juga menjadi upaya kami dalam mendukung program pemerintah,” ungkapnya seraya menambahkan keberlanjutan program pembinaan menjadi perhatian utama sebagai tonggak keberhasilan Pemasyarakatan.
Senada, Kepala Subseksi Pembinaan, Merpati S. Mouw, menjelaskan kegiatan kemandirian yang konsisten tersebut tidak hanya memberikan dampak positif di bidang ekonomi lewat penjualan hasil dan bidang pertanian lewat dukungan kemandirian pangan, tetapi juga menjadi bekal berharga bagi Warga Binaan setelah menyelesaikan pembinaan di Lapas. "Pengalaman dan keterampilan yang didapatkan dari kegiatan ini merupakan pengabdian dan semangat yang kami junjung tinggi dalam memanusiakan manusia agar mereka siap berkontribusi dan bermanfaat saat reintegrasi sosial," ujarnya.
Salah satu Warga Binaan, DS, menyampaikan rasa syukurnya atas pembelajaran yang diperoleh dari kegiatan perkebunan ini. "Alhamdulillah, meski menjalani masa pidana, saya sangat bersyukur mendapat banyak pelajaran dari kegiatan pertanian. Saya berharap keterampilan ini bisa saya lanjutkan setelah bebas nanti," harapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan pembinaan yang dilakukan Lapas Wahai. "Program ini sangat strategis. Tidak hanya dalam aspek pembinaan tetapi juga kontribusinya pada ketahanan pangan nasional. Semoga kinerja jajaran Pemasyarakatan di wilayah Maluku menjadi amal baik bagi para Warga Binaan untuk bermanfaat di lingkungan masyarakat nanti,” harapnya.
Panen hasil kebun Warga Binaan Lapas Wahai bukan hanya sekadar perolehan hasil tani, tetapi simbol nyata sinergi antara program pembinaan Pemasyarakatan dan pembangunan ketahanan pangan nasional. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?






