Hijau Daun dan Jendral Hibur Tahanan di Lapas Rajabasa
BANDAR LAMPUNG -- Dua grup band asal Lampung Hijau Daun dan Jendral melakukan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Rajabasa, Selasa (24/2/2015).
Pembinaan itu merupakan kerjasama yang terprogram dan diselenggarakan 24RA Organizer bekerjasama dengan Class Milid dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung. Acara itu dihadiri Kakanwil Hukum dan HAM Lampung Dwi Prasetyo dan Kepala Lapas Rajabasa Kunto Wiryanto.
Kakanwil Hukum dan HAM Lampung Dwi Prasetyo mengapresiasi dua grup musik yang telah secara iklhas membagi ilmu musiknya kepada band yang dibina Kanwil Hukuma dan HAM Lampung. Pembinaan kepribadian, bagi penghuni lapan meliputi olahraga dan musik.
Dalam pembinaan musik, Kanwil Hukum dan HAM Lampung memilik 4 grup band antara lain, El Parabas binaan Lapas Kelas I Rajabasa, Blantik binaan Lapas Khusus Narkotika Kelas I Bandar Lampung, band El MET binaan Lapas Metro, dan Rumay binaan Rutan kelas I Bandar Lampung. “Saya mengutip apa yang dikata
BANDAR LAMPUNG -- Dua grup band asal Lampung Hijau Daun dan Jendral melakukan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Rajabasa, Selasa (24/2/2015).
Pembinaan itu merupakan kerjasama yang terprogram dan diselenggarakan 24RA Organizer bekerjasama dengan Class Milid dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung. Acara itu dihadiri Kakanwil Hukum dan HAM Lampung Dwi Prasetyo dan Kepala Lapas Rajabasa Kunto Wiryanto.
Kakanwil Hukum dan HAM Lampung Dwi Prasetyo mengapresiasi dua grup musik yang telah secara iklhas membagi ilmu musiknya kepada band yang dibina Kanwil Hukuma dan HAM Lampung. Pembinaan kepribadian, bagi penghuni lapan meliputi olahraga dan musik.
Dalam pembinaan musik, Kanwil Hukum dan HAM Lampung memilik 4 grup band antara lain, El Parabas binaan Lapas Kelas I Rajabasa, Blantik binaan Lapas Khusus Narkotika Kelas I Bandar Lampung, band El MET binaan Lapas Metro, dan Rumay binaan Rutan kelas I Bandar Lampung. “Saya mengutip apa yang dikatakan rocker. Rocker itu manusia sama seperti para napi. Mereka juga bisa dong belajar musik dan menikmati kesenangan seperti yang lain, meskipun tidak setiap hari,†ujar Dwi Prasetyo.
Dia berharap grup musik yang dibina itu bisa juga dinikmati masyarakat luas. “Kalau ada yang mau nanggap juga boleh, tapi selama ini belum ada,†ujarnya.
Ganes Fajar Semidang, dari 24 RA Organizer mengatakan melalui Hijau Daun dan Jendral diharapkan bisa menumbuhkembangkan bakat bermain musik warga binaan lapas. Kegiatan ini akan mengurangi kejenuhan dan pemenuhan kebutuhan jasmani yang berimbas makin kondusifnya kondisi di semua lapas. (Aris Susanto)
Sumber : lampost.co