Tim Monev Kanwil Maluku Evaluasi Pelaksanaan Tarja di Sejumlah UPT

Ambon, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Ambon kedatangan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Maluku, Selasa (7/12). Monev kali ini dipimpin langsung Kepala Subbidang (Kasubbid) Pembinaan Teknologi Informasi dan Kerja Sama, Tersih V. Noya, dan diterima oleh Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Ambon, Ellen M. Risakotta.
Monev adalah agenda rutin dan pemenuhan target kinerja (tarja) B12 Kanwil Kemenkumham Maluku untuk melakukan pemantauan terhadap kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT). Hal ini disampaikan Tersih saat meninjau area bengkel latihan kerja Lapas Perempuan Ambon mulai dari peninjauan pembuatan aneka roti, minuman serbuk, dan Salon Mahina Mandiri.
Kunjungan ini juga merupakan salah satu monev terhadap program pelatihan narapidana bersertifikasi yang sedang berjalan di Lapas Perempuan Ambon. Selain pemantauan, kegiatan ini sekaligus melakukan bimbingan apabila terdapat kendala-kendala di UPT untuk mencari solusi bersama.
“Usaha bakeri dan salon kecantikan yang terus dikembangkan telah memenuhi target Penerimaan Negara Bukan Pajak. Itu menunjukan pelatihan yang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) peroleh dapat memberdayakan mereka dan itu menjadi bekal ketika kembali nanti ke masyarakat,” ujar Tersih.
Ia menyampaikan indikator keberhasilan program pembinaan kemandirian adalah meningkatnya kualitas (WBP. “Salah satu indikator keberhasilan dalam pembinaan kemandirian terlihat dari implementasi WBP selama berada di Lapas, baik pembinaan kerohanian maupun kemandirian,” tambah Tersih.
Sementara itu, Kalapas Perempuan Ambon menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Monev Kanwil Kemenkumham Maluku atas kunjungan yang dilakukan. “Terima kasih kepada tim. Hasil dari monev ini dapat kami pergunakan sebagai evaluasi atas kinerja kami selama ini sekaligus langsung berkonsultasi melakukan langkah-langkah terbaik agar ke depannya kami dapat meningkatkan pembinaan kepada WBP sesuai target yang telah ditetapkan sebelumnya," ungkap Ellen.
Selain itu, monev pelatihan keterampilan bersertifikasi juga dilakukan di Lapas Kelas IIA Ambon untuk memastikan pelatihan yang diperoleh narapidana tidak berakhir hanya ketika memperoleh sertifikat, namun dapat dipraktikan langsung di Sarana Asimilasi dan Edukasi. Lapas Ambon dinilai sudah maksimal dalam mengoptimalkan pelatihan yang telah dilaksanakan jika dilihat dari program kemandirian yang terus dikembangkan, yakni pembuatan batako press, barbershop, cuci steam mobil, serta budidaya jagung dan semangka.
Di tempat berbeda, monev yang dilakukan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Ambon menyasar pada upaya penanganan overload basan baran, pemeliharaan dan perawatan basan baran, serta tertib administrasi basan baran. “Salah satu tarja Divpas Maluku adalah penanganan overload basan baran dan itu menjadi salah satu atensi pimpinan,” ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bidang Keamanan, La Idi Buton.
Ia mengapresiasi Rupbasan Ambon karena telah melakukan koordinasi dengan para penitip selama ini untuk menindaklanjuti basan/baran yang overload, seperti Kejaksaan Negeri Ambon, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Maluku, dan Kepolisian Resor Kota Ambon. “Terima kasih banyak karena telah maksimal melakukan koordinasi untuk pengeluaran basan/baran yang overload,” puji La Idi.
Hal senada disampaikan Kasubbid Keamanan, Alviantino Riski Satriyo. Pihaknya menyodorkan sejumlah solusi penanganan overload basan baran di Rupbasan Ambon. Berbagai upaya harus dilakukan, baik oleh Rupbasan sendiri maupun dukungan wilayah, dalam hal ini Divpas, untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Saya akan mendorong terus kegiatan di Rupbasan guna menunjang tarja dan B12. Adapun kegiatan yang telah dilakukan berupa koordinasi dan penerimaan maupun pengeluaran basan/baran agar menjadi laporan ke pusat guna melancarkan pengeluaran basan/baran yang telah overload,” ujar mantan Kepala Rupbasan Bandung tersebut.
Sementara itu, Plt. Kepala Divpas Maluku, Saiful Sahri, menginstruksikan pemenuhan tarja menjadi fokus Divpas Maluku di akhir tahun anggaran 2021. “Divpas harus memainkan fungsi Pembinaan Monitoring Pengawasan dan Pengendalian terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di setiap UPT, khususnya dalam pemenuhan tarja B12. Kehadiran kita harus memberikan dorongan dan motivasi serta langkah-langkah konkret agar pelaksanaan tugas berjalan lancar,” pungkasnya. (IR)
Kontributor: LPP Ambon, Divpas Maluku, Rupbasan Ambon
What's Your Reaction?






