Inovasi Layanan 'Perling', Cara Lapas Wahai Penuhi Hak Kesehatan Warga Binaan

Wahai, INFO_PAS – Komitmen untuk pemenuhan hak atas kesehatan bagi Warga Binaan terus dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai. Kali ini, Jumat (12/9), Lapas Wahai melahirkan inovasi baru, yaitu layanan Perawatan Keliling (Perling) sebagai bentuk kepedulian dan langkah nyata dalam memberikan akses pemeriksaan kesehatan secara rutin dan menyeluruh. Melalui layanan tersebut, Petugas Kesehatan Lapas tidak lagi menunggu kehadiran pasien di klinik, namun jemput bola melalui pemeriksaan kesehatan langsung ke kamar hunian Warga Binaan secara periodik.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tercatat lima orang mengalami hipertensi dan dua orang terindikasi diabetes melitus. Sebagai tindak lanjut, pihak Lapas memberikan edukasi kepada Warga Binaan untuk menjaga pola hidup sehat, termasuk mengatur pola makan, rajin berolahraga ringan, serta mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan garam. Selain itu, petugas dapur juga diarahkan agar pengolahan dan penyajian makanan bagi Warga Binaan dengan kondisi kesehatan tertentu dapat dipisahkan dan diperhatikan secara khusus.
Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan bahwa layanan Perling merupakan bentuk kepedulian terhadap hak dasar Warga Binaan. “Kami ingin memastikan bahwa meskipun berada di balik jeruji, Warga Binaan tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Program Perling ini merupakan langkah efisiensi layanan yang prima dan berdampak positif,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dampak dari inovasi tersebut adalah peningkatan akses untuk tidak harus ke klinik, deteksi dini pencegahan penyakit menular, serta pengurangan antrian dan kesehatan mental. "Melalui layanan Perling ini, keterbatasan gerak tubuh karena sakit tidak perlu lagi untuk ke klinik sehingga mencegah antrian apabila pasien lagi banyak. Layanan ini juga merupakan bentuk perhatian personal untuk meningkatkan kesehatan mental Warga Binaan yang butuh perhatian," jelas Kalapas.
Sementara itu, Perawat Lapas Wahai, Fitri Rianti, menambahkan bahwa layanan ini akan dilaksanakan secara berkala yakni tiga hari sekali agar kesehatan Warga Binaan dapat terus dipantau perkembangannya. “Kami tidak hanya melakukan pemeriksaan, tetapi juga memberikan edukasi dan pendampingan. Terutama untuk kasus hipertensi dan diabetes, kami tekankan pentingnya pola hidup sehat dan menghindari pemicu penyakit,” jelasnya.
Salah satu Warga Binaan, inisial MI, mengaku senang atas adanya layanan baru tersebut. “Melalui pemeriksaan kesehatan ke kamar-kamar hunian, kami merasa lebih diperhatikan dan dihargai. Kami juga bisa lebih cepat mengetahui kondisi terkini kesehatan kami. Terima kasih kepada pihak Lapas yang terus peduli akan kesehatan kami,” ujarnya.
Dengan adanya inovasi Perling, diharapkan kesehatan Warga Binaan di Lapas Wahai semakin terjaga sehingga menciptakan lingkungan Lapas yang lebih sehat dan aman, dimana setiap Warga Binaan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang layak. Ini sekaligus memperkuat upaya pembinaan yang holistik, tidak hanya dari sisi mental dan spiritual, tetapi juga fisik dan kesehatan jasmani. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Wahai
What's Your Reaction?






