Jalani Orientasi, Ini yang Dipelajari CPNS Kemenkumham

Jalani Orientasi, Ini yang Dipelajari CPNS Kemenkumham

Bondowoso, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bondowoso memulai orientasi bagi 13 Calon Pegawai Negeri (CPNS) tahun 2021, Jumat (8/4). Selama orientasi, para CPNS akan menjalani masa pengenalan dan penyesuaian diri terhadap tugas dan fungsi (tusi) mereka sebagai petugas Pemasyarakatan.

Kepala Lapas Bondowoso, Sarwito, menyampaikan apresiasi terhadap para CPNS yang telah melewati segenap tes panjang dan kompetitif. “Kalian terpilih dari sekian banyaknya peserta, terbaik dari yang baik,” pujinya.

Sarwito juga menyampaikan kepada para petugas pembimbing agar maksimal melaksanakan pembekalan terhadap para CPNS. "Kepada para petugas yang ditunjuk sebagai panitia orientasi CPNS agar melaksanakan dengan baik pembekalan sesuai tusi masing-masing. Untuk para CPNS, memanfaatkan dengan baik masa orientasi ini dengan banyak bertanya kalau masih belum memahami materi yang diberikan,” pintanya seraya berharap para CPNS nantinya menjadi insan Pengayoman yang kreatif, inovatif, dan berkinerja terbaik.

Selama orientasi, para CPNS Lapas Bondowoso akan dibekali materi dari setiap seksi sebagai sarana pembelajaran untuk mengarungi tugas. Ada beragam pembekalan yang akan diberikan, seperti beladiri, Pasukan Huru-Hara, baris-berbaris, hingga pendidikan materi hukum dasar. 

Sehari berselang, Sabtu (9/4) para CPNS Lapas Bondowoso dibekali pelatihan kehumasan bersama narasumber dari Jawa Pos, M. Ainul Budi, dan Sandi Gunawan dari RRI Jember. Pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu pelatihan jurnalistik dan public speaking.

Kala membawakan materi jurnalistik, M. Ainul Budi menegaskan menguasai kemampuan tulis-menulis sangat dibutuhkan dalam profesionalisme sumber daya kehumasan. “Fungsi kehumasan akan menjadi lebih efektif karena tujuan, sasaran, dan kinerja organisasi dapat terinformasikan dengan baik,” terangnya.

Menanggapi materi yang diberikan tersebut, salah satu CPNS, Wildan N., menanayakan cara membuat narasi yang unik dan menarik minat baca. Budi menjelaskan salah satu cara dalam meningkatkan minat baca pada narasi, yaitu dengan menambahkan detail informasi.

"Agar dapat meningkatkan minat baca, lakukan beberapa detail informasi yang menarik sehingga rasa penasaran dan ingin tahu muncul dari para pembaca,” jawab Budi.

Materi selanjutnya tentang public speaking disampaikan oleh Sandi Gunawan. Ia menjelaskan public speaking harus dimiliki seseorang dalam menyampaikan atau mempresentasikan suatu topik di depan umum. Seseorang bisa mengantarkan informasi secara jelas di hadapan audiens dengan menguasai dan menerapkan teknik berbicara yang tepat.

Sandi juga menyampaikan kiat-kiat dalam kesuksesan menjadi public speaking yang hebat. "Semua orang bisa menjadi public speaking yang hebat, tapi harus terus belajar dan berlatih dengan kiat-kiat khusus, seperti harus bisa menguasai diri sendiri, menguasai audiens, menguasai materi, dan harus memiliki performa prima,” pesannya. 

Dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Muara Teweh, sembilan CPNS memulai Senin (11/4) dengan melakukan jalan sehat di sekitar kantor Bapas. Kegiatan tersebut didampingi Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Muda, Sri Astuti.

"Kegiatan olahraga akan dilakukan setiap pagi untuk CPNS selama masa orientasi agar menjaga stamina dan kesehatan dalam melaksanakan tugas," ujarnya.

Para CPNS mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias dan penuh semangat. "Kami merasa bersyukur dapat berolahraga karena menjaga kesehatan dan membantu kami beradaptasi dengan lingkungan di sekitar Bapas Muara Teweh,” tutur salah satu CPNS, Lestari. 

Selanjutnya, para CPNS melakukan pelatihan Peraturan Baris-berbaris (PBB) didampingi Pengadministrasi Umum, Harivan Septiady. "Tujuan pelatihan PBB adalah melatih kekompakan, kedisiplinan, serta menjaga stamina dan melatih pola hidup sehat para CPNS,” urainya.

Usai olahraga dan latihan PBB, kesembilan CPNS mengikuti perkenalan dengan seluruh jajaran struktural, Jabatan Fungsional Umum, dan Jabatan Fungsional Tertentu di Bapas Muara Teweh. Perkenalan dimulai dari Kepala Bapas (Kabapas) Muara Teweh, Asmuri, dilanjutkan dengan Akhmad Rabbani selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Bimbingan Klien Dewasa, Yustiman I. Dulin selaku Kasubsi Bimbingan Klien Anak, Ebet Sutandi Musa selaku Kepala Urusan Tata Usaha, serta seluruh fungsional umum, termasuk kesembilan CPNS formasi PK.

Kegiatan ini bertujuan saling memperkenalkan diri, memupuk kekompakan, dan mendukung proses adaptasi di lingkungan kerja Bapas Muara Teweh. “Saya berharap orientasi CPNS berlangsung dengan tertib dan disiplin,” harap Asmuri.

Nantinya, para CPNS akan mendapat pembimbing dan pendamping selama orientasi di Bapas Muara Teweh. “Terima kasih kepada Kabapas dan jajaran yang telah berkenan menjadi pembimbing dan pendamping bagi kami. Mohon arahan dan dukungannya,” ujar Irman, salah satu CPNS.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan tusi Bapas kepada kesembilan CPNS, khususnya terkait Core Value Bapas. "Lima tusi Bapas terdiri dari pendampingan, pengawasan, pembimbingan, penyusunan Penelitian Kemasyarakatan, dan Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan,” terang Kabapas.

Setelah mendapatkan materi tusi, para CPNS dipersilakan menyampaikan pertanyaan untuk didiskusikan bersama. “Apakah dalam melaksanakan tusi Bapas dilaksanakan hanya di kantor atau dapat juga turun ke lapangan?” tanya salah satu CPNS, Ridho Al Sandra.

Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh Kabapas. “Tusi Bapas dilaksanakan sebagai bentuk pelayanan publik, baik di kantor maupun di lapangan, seperti lingkungan tempat tinggal Klien atau lingkungan tempat tinggal korban,” terang Asmuri.

Penyampaian materi tusi ini sangat penting sebagai bekal bagi CPNS karena mereka akan memenuhi formasi PK Pertama dan mengambil peran penting dalam proses Pemasyarakatan. Diharapkan semua Core Value Bapas dapat diaplikasikan dengan baik dan tepat sasaran. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Bondowoso, Bapas Muara Teweh

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
1
funny
0
angry
1
sad
0
wow
0