Yogyakarta, INFO_PAS – Seluruh jajaran di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta diminta mampu menjadi teladan, membina anak buah, dan melakukan fungsi kontrol setiap kegiatan bawahannya. Pesan Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta ini disampaikan kepada jajaran Balai Pemasyarakatan (Bapas) Yogyakarta oleh Kepala Bapas, M. Ali Syeh Banna, Rabu (3/1) di aula bapas.
Selain itu, seluruh jajaran juga harus mampu menjaga
performance dengan menggunakanÂ
uniform yang sesuai dengan aturan yang ada. “Tetap jalin komunikasi yang baik antar pegawai, atasan, maupun dengan instansi luar, jaga kode etik pegawai, serta membuat
Term of Reference yang jelas sehingga diperoleh output yang maksimal,†ucap Ali.
Sesuai arahan Kakanwil Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta yang disampaikan pada Selasa (2/1) saat sharing bersama jajarannya serta arahan dari para Kepala Divisi dan Kabag PPL, Ali menekankan perlunya peningkatan kinerja yang lebih baik di tahun 2018 daripada tahun 2017.
Hal-hal lain yang menjadi fokus pembahasan pada pertemuan tersebut antara lain:
- Terdapatnya keterlambatan pengerjaan penelitian kemasyarakatan karena komunikasi yang tidak baik antara penjamin dengan Pembimbing Kemasyarakatan atau lamanya penggenapan syarat oleh penjamin baik berupa surat kesanggupan menjamin ataupun berkas identitas penjamin;
- Pemberian program kemandirian yang terbatas dikarenakan kurangnya anggaran; dan
- Masih terdapat klien pemasyarakatan yang tidak mengikuti ketentuan wajib lapor.
“Saya yakin Bapas Yogyakarta mampu mengatasi masalah-masalah ini dan saya sudah menyiapkan lima rencana program kerja untuk menghadapi tahun 2018 mendatang,†ungkap Ali dengan nada semangat dan percaya diri.
Adapun kelima program tersebut adalah:
- Pelayanan Publik berbasis IT;
- Program 1 klien 1 kemampuan. Artinya, seorang klien minimal memiliki satu kemampuan, baik dalam bidang agama, keterampilan, maupun lainnya;
- Pameran produk klien;
- Program bapas berprestasi dengan mengoptimalkan penyerapan anggaran yang ada; dan
- Menjalin kerja sama dengan instansi lain guna kemajuan Bapas Yogyakarta.
Tak lupa, Ali juga berterima kasih kepada seluruh petugas Bapas Yogyakarta yang sudah berbagi dengan sesama dengan cara menyisihkan sebagian rezeki di akhir tahun 2017 sebagai ungkapan syukur terhadap karunia Tuhan sampai di penghujung tahun 2017 kemarin sekaligus ungkapan syukur dalam mengawali tahun 2018.
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab dari peserta kegiatan. “Saya usul Pak, bagaimana seandainya Bapas Yogyakarta mengadakan seminar dengan mengundang tokoh Sistem Peradilan Pidana Anak dari pusat,†ungkap Farid, salah satu petugas Bapas Yogyakarta.
Walaupun mendapatkan apresiasi positif dari petugas lainnya, usulan ini masih terkendala minimnya anggaran untuk membayar narasumber yangÂ
expert di bidang tersebut.
Acara diakhiri dengan ramah tamah antar seluruh petugas Bapas Yogyakarta. Dengan cara pendekatan inilah Ali berharap sinergi antar petugas dapat terus dibina dan ditingkatkan tanpa memandang bagian. “Karena bapas adalah satu. Kita bisa,†tutup Ali.
Â
Â
Â
Kontributor: wwn