Kakanwil Ditjenpas Aceh Peringati Maulid Nabi di Rutan Jantho, Momentum Introspeksi Diri Warga Binaan

Kakanwil Ditjenpas Aceh Peringati Maulid Nabi di Rutan Jantho, Momentum Introspeksi Diri Warga Binaan

Jantho, INFO_PAS - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Aceh, Yan Rusmanto, hadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. 1447 Hijriah  di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jantho, Rabu (5/11). Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh jajaran petugas dan Warga Binaan untuk memperkuat nilai spiritual dan moral.

Maulid Nabi diawali dengan lantunan selawat/dalae yang merdu oleh kelompok Warga Binaan Rutan Jantho, menciptakan suasana penuh haru dan kebersamaan. Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. juga menjadi merupakan momentum emas bagi Warga Binaan untuk menumbuhkan semangat keteladanan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

"Nabi Muhammad saw. adalah teladan sempurna dalam kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang. Nilai-nilai ini harus menjadi bekal bagi setiap Warga Binaan untuk memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat sebgai pribadi yang lebih baik," pesan Kakanwil.

Perayaan Maulid Nabi tahun ini makin istimewa dengan adanya pemberian santunan kepada sejumlah anak yatim dari sekitar wilayah Jantho. Aksi kepedulian sosial ini menunjukkan komitmen Kanwil Ditjenpas Aceh dan Rutan Jantho dalam menanamkan nilai empati dan kasih sayang, sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.

Semangat kebersamaan dan persaudaraan di lingkungan Rutan Jantho makin terasa dengan sajian khas Aceh, Kuah Beulangong, yang dimasak secara gotong royong oleh petugas dan Warga Binaan. Momen ini menutup rangkaian Maulid Nabi, mempererat tali silaturahmi antara seluruh tamu undangan, petugas, dan Warga Binaan.

Selanjutnya, Kakanwil melakukan pengecekan kondisi dapur Rutan Jantho memastikan kualitas, kuantitas, dan higienitas makanan yang disajikan telah sesuai standar dan ketentuan yang berlaku. Pemeriksaan dilanjutkan ke area Penjaga Pintu Utama (P2U) seraya menekankan seluruh prosedur pengamanan, pemeriksaan, dan penggeledahan terhadap orang maupun barang bawaan harus dilaksanakan secara ketat, teliti, dan sesuai Standar Operasional Prosedur.

“Pengawasan ketat di P2U ini krusial untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang, seperti narkoba dan alat komunikasi ilegal ke Rutan, serta memastikan pelayanan yang diberikan bebas dari pungutan liar,” tegas Yan. (IR)

 

Kontributor: Kanwil Ditjenpas Aceh

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0