Kakanwil Ditjenpas Jateng Apresiasi Panen Raya dan Baksos di Lapas Purwokerto

Purwokerto, INFO_PAS – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpa) Jawa Tengah, Mardi Santoso, pimpin panen raya hasil pertanian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto, Sabtu (5/7). Panen raya ini meliputi berbagai komoditas pertanian, seperti pepaya, terong, dan cabai yang merupakan hasil budidaya Warga Binaan di bawah bimbingan petugas Lapas.
Kakanwil menyampaikan apresiasi dan dukungan atas keberhasilan kegiatan ini sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian yang dilaksanakan Lapas Purwokerto untuk memberikan keterampilan dan kegiatan produktif bagi Warga Binaan. Ini juga bentuk nyata pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya yang menekankan pentingnya memberdayakan Warga Binaan untuk mendukung program ketahanan pangan.
“Panen ini merupakan bukti nyata bahwa Warga Binaan di Lapas Purwokerto dapat diberdayakan dan menghasilkan sesuatu yang bernilai. Ini adalah langkah positif dalam pembinaan kemandirian sekaligus mendukung ketahanan pangan di lingkungan Pemasyarakatan,” puji Mardi.
Ia menyebut program pembinaan kemandirian seperti ini sangat penting sebagai proses reintegrasi sosial Warga Binaan. “Tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras dan tanggung jawab,” tambah Kakanwil.
Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Purwokerto, Ali Andra Harahap, menjelaskan kegiatan ini telah berlangsung dan menjadi salah satu program unggulan yang terus dikembangkan. “Kami terus mendorong Warga Binaan untuk aktif dalam program pembinaan ini. Selain memberikan keahlian, kegiatan pertanian juga menanamkan rasa tanggung jawab dan kerja keras,” terangnya.
Program pertanian ini juga melibatkan pelatihan teknis, seperti pemupukan organik, pengendalian hama terpadu, dan teknik budidaya berkelanjutan. Semua dilakukan di bawah bimbingan petugas bekerja sama dengan instansi terkait.
“Kami harap panen raya ini menjadi motivasi bagi Lapas lainnya di Jawa Tengah untuk terus mengembangkan program kemandirian yang bermanfaat secara ekonomi dan sosial bagi Warga Binaan,” harap Kalapas.
Pada kesempatan yang sama, Kakanwil Ditjenpas Jawa Tengah juga menyerahkan 20 paket bantuan sosial (bansos) bagi warga yang tinggal di sekitar area Lapas Purwokerto. Sasaran penerima bantuan adalah masyarakat yang membutuhkan dan berada dalam lingkup terdekat lingkungan Lapas.
Mardi menegaskan peran Pemasyarakatan tidak hanya terbatas pada pembinaan Narapidana, namun juga mencakup peran sosial yang lebih luas sebagai mitra masyarakat dalam pembangunan karakter, kesejahteraan, dan ketahanan sosial. “Kegiatan ini bukan hanya seremonial, tapi bagian dari komitmen Pemasyarakatan untuk hadir secara nyata di tengah masyarakat. Kami ingin keberadaan Lapas membawa manfaat dan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Kalapas Purwokerto bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program yang digagas untuk mempererat hubungan antara Lapas dan masyarakat. “Kami ingin menunjukkan Lapas adalah bagian dari masyarakat. Ini adalah bentuk awal membangun kepercayaan dan sinergi positif dengan warga sekitar, sejalan dengan arahan pimpinan pusat dan regional,” terang Ali Andra.
Warga yang menerima bantuan menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya agar kegiatan seperti ini terus dilakukan secara berkelanjutan. Beberapa warga bahkan terharu atas perhatian yang diberikan. Bahkan, Kakanwil sempat berdialog dengan beberapa warga penerima bantuan untuk menyerap aspirasi dan mendengar langsung kondisi sosial di sekitar Lapas.
Dengan kegiatan ini, diharapkan semangat transformasi Pemasyarakatan yang lebih humanis, terbuka, dan berdampak terus digelorakan. Tidak hanya di Lapas Purwokerto, tetapi juga di seluruh satuan kerja Pemasyarakatan di Jawa Tengah. (IR)
Kontributor: Kanwil Ditjenpas Jateng, Lapas Purwokerto
What's Your Reaction?






