Kalapas Paledang Jalin Sinergitas Dengan Seluruh Komponen Masyarakat

Bogor – Situasi tertib, kondusif dan terkendali sudah barang tentu menjadi sebuah keinginan dan harapan semua pemimpin di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Sinergitas antara Petugas Lapas, warga binaan dan masyarakat, merupakan tiga komponen yang tidak bisa dipisahkan. Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Paledang Bogor, dibawah kepemimpinan Kalapas Suharman, tiga komponen ini menjadi bagian hal penting yang mesti disinergikan. Keterlibatan masyarakat dari berbagai unsur, baik instansi pemerintah, LSM, dan juga media massa harus menjadi mitra kerja yang baik, dan untuk ikut membimbing warga binaan agar bisa kembali ke masyarakat. Untuk mengurangi tingkah laku yang tidak baik menjadi baik. Lapas Paledang, memberikan pembinaan kepribadian mental, kepada warga binaan. Kepribadian mental disini, masuk pada kegiatan religius, seperti pengajian rutin dan solat berjamaah tepat pada waktu, yang diharapkan pembinan memberikan mental spiritual sebagai pondasi kuat

Kalapas Paledang Jalin Sinergitas Dengan Seluruh Komponen Masyarakat
Bogor – Situasi tertib, kondusif dan terkendali sudah barang tentu menjadi sebuah keinginan dan harapan semua pemimpin di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Sinergitas antara Petugas Lapas, warga binaan dan masyarakat, merupakan tiga komponen yang tidak bisa dipisahkan. Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Paledang Bogor, dibawah kepemimpinan Kalapas Suharman, tiga komponen ini menjadi bagian hal penting yang mesti disinergikan. Keterlibatan masyarakat dari berbagai unsur, baik instansi pemerintah, LSM, dan juga media massa harus menjadi mitra kerja yang baik, dan untuk ikut membimbing warga binaan agar bisa kembali ke masyarakat. Untuk mengurangi tingkah laku yang tidak baik menjadi baik. Lapas Paledang, memberikan pembinaan kepribadian mental, kepada warga binaan. Kepribadian mental disini, masuk pada kegiatan religius, seperti pengajian rutin dan solat berjamaah tepat pada waktu, yang diharapkan pembinan memberikan mental spiritual sebagai pondasi kuat agama bagi warga binaan. Selain pembinaan mental, warga binaan dilatih kemandirian, dengan melakukan berbagai kegiatan kerajinan didalamnya, meliputi kerajinan menjahit, bagi laki-laki perkayuan, tersedia sanggar, dan bercocok tanam. “Saat ini penghuni warga binaan harus mendapat perlakuan secara religius agar mereka mendapat siraman rohani sebagai bekal saat keluar nanti, disamping pelatihan kerajinan,” ujar Kalapas Paledang Suharman, kepada Hallobogor, saat ditemui diruang kerjanya, kemarin. Sementara jumlah warga binaan di Lapas Paledang saat ini tercatat mencapai 923 orang Narapidana dan Tahanan. Sedangkan kapasitas Lapas hanya mampu untuk 634 orang. Meski diakui over kapasitas, penanganan sudah diambil kesepakatan dengan kepolisian di Depok dan Kabupaten Bogor untuk mengirimkan tahanan ke Lapas Pondok Rajeg dan Gunung Sindur. “Untuk Napi Perempuan sudah dilakukan pemindahan lapas di Sukabumi dan Bandung,”paparnya.(dan) Sumber : hallobogor.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0