Kanwil Ditjenpas Sulteng dan Pemkab Parimo Tebar 1.000 Benih Ikan di SAE Lapas Parigi

Parigi, INFO_PAS – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Pemkab Parimo) tebar 1.000 benih ikan mujair di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Parigi, Sabtu (8/2). Selain upaya mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam memperdayakan Warga Binaan untuk mendukung ketahanan pangan, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan keterampilan Warga Binaan dalam budidaya ikan serta berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan di lingkungan Pemasyarakatan dan masyarakat sekitar.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Kanwil (Kakanwil) Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, bersama Zulfinasran Achmad selaku Sekretaris Pemkab Parimo, didampingi Pejabat Administrator, Kepala Lapas Parigi, dan jajaran meninjau fasilitas layanan seperti, area hunian Warga Binaan, dapur hingga, lahan perikanan yang dimanfaatkan untuk program ketahanan pangan di Lapas Parigi. “Penebaran benih ikan ini lebih dari sekadar program pembinaan, melainkan langkah nyata dalam membekali Warga Binaan dengan keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas. Program ini diharapkan menjadi bekal untuk kemandirian ekonomi mereka di masa depan,” harap Bagus.
Selain itu, Kakanwil meminta jajaran Lapas Parigi untuk terus meningkatkan kualitas layanan, terutama dalam penyediaan makanan dan kesehatan bagi Warga Binaan. “Kami ingin Warga Binaan tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi memperoleh keterampilan yang dapat menjadi sumber penghidupan mereka kelak. Budidaya ikan ini memiliki potensi sebagai usaha berkelanjutan,” tambahnya.
Mewakili Pemkab Parimo, Zulfinasran Achmad menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini dan berharap kegiatan serupa terus dikembangkan di masa mendatang. Ia melihat potensi besar dalam pengembangan ketahanan pangan berbasis perikanan.
“Program ini tidak hanya bermanfaat bagi Warga Binaan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan daerah. Kami berharap SAE Lapas Parigi menjadi contoh bagi pengelolaan pangan yang berkelanjutan,” harapnya.
Kolaborasi antara Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah dan Pemkab Parimo ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan Warga Binaan tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi mereka untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri dan produktif di masa depan. (IR)
Kontributor: Kanwil Ditjenpas Sulteng
What's Your Reaction?






