Karutan Batang Tegaskan Urgensi Rumah Singgah bagi Mantan WBP

Karutan Batang Tegaskan Urgensi Rumah Singgah bagi Mantan WBP

Batang, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batang telah menginisiasi penyediaan rumah singgah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang telah bebas. Dikatakan Kepala Rutan Batang, Rindra Wardhana, rumah singgah sangat dibutuhkan untuk ikut membantu mantan narapidana menjalani kehidupannya kembali setelah bebas.

 

“Tidak semua mantan narapidana bisa langsung menjalani hidup normal pasca bebas. Kewajiban Pemasyarakatan mengembalikan hidup, kehidupan, dan penghidupan dari WBP karena itu kehadiran rumah singgah sangat selaras dengan tugas mulia tersebut,” terang Rindra, Senin (19/4).

 

Ia menambahkan tidak semua rumah singgah dapat bertahan lama. Banyak faktor pendukung untuk menjamin keberlangsungan rumah singgah tersebut, termasuk dukungan finansial. “Dukungan finansial sangat penting dalam mendanai semua kegiatannya, baik operasional rumah singgah maupun program program pemberdayaan yang menghasilkan. Dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan baik pemerintah, swasta maupun individu,” imbuh Rindra.

 

Hasilnya, Rutan Batang bersama Yayasan Darut Taubah telah mendirikan rumah singgah dan telah diresmikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah pada September tahun lalu disaksikan Wakil Bupati Batang dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Namun, sampai saat ini belum ada hasil signifikan.

 

Berdasarkan hasil analisanya, kegagalan tersebut diakibatkan berbagai hal. “Kami terkendala minimnya dana operasional dan dukungan para pihak serta pemasaran hasil produksi. Rumah singgah yang selama ini digunakan juga milik perseorangan sehingga sewaktu waktu bisa diambil kembali oleh pemiliknya,” ungkap Rindra.

 

Berawal dari hal tersebut, Rutan Batang berencana mengaktifkan kembali rumah singgah di tempat baru yang lebih luas. Tempat tersebut berupa kebun luas yang disediakan salah seorang anggota Yayasan Darut Taubah Batang. Nantinya, di lahan tersebut akan dibangun rumah singgah sekaligus digunakan untuk peternakan domba, termasuk pengolahan limbahnya.

 

Di Rutan Batang sendiri telah memiliki lahan Asimilasi di kompleks perumahan dinas. Lahan Asimilasi tersebut sebagai tempat pembelajaran awal yang nantinya bisa diterapkan di lahan rumah singgah. “Semoga program rumah singgah mendapat dukungan dari semua pihak,” harap Rindra. (IR)

 

 

 

 

Kontributor: Rutan Batang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0