Karutan Kolaka Beri Siraman Rohani pada Warga Binaan

Kolaka - “Tanggung jawab seorang kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) sangat besar. Warga binaan mempunyai karakter yang berbeda-beda sehingga perlu kedisiplinan dan ketegasan dalam membina warga binaan. Perlu kesabaran dan ketekunan dalam membina masyarakat yang terjerat masalah hukum,” kata Kepala Rutan Kolaka Herry Muhammad Ramdan, A.Md.IP, SH. Para pembesuk warga binaan harus mendapat pelayanan yang optimal. Tetapi sipir perlu memeriksa secara teliti makanan dan minuman yang dibawa untuk menghindari ’penyelundupan’ barang haram seperti sabu, ganja dan miras. “Itu yang kita amati dan waspadai jangan sampai kecolongan,” sebut Herry. Terhadap para warga binaan di Rutan Kolaka, Herry mengaku memberikan kebijakan sepanjang kebijakan itu tidak melanggar aturan yang ada. Kebijakan dimaksud adalah memberikan ketenteraman dan kenyamanan selama menjalani hukuman. “Kita tanamkan kedisiplinan dalam berkegiatan rutin seperti olah raga, pelayanan kesehatan.

Karutan Kolaka Beri Siraman Rohani pada Warga Binaan
Kolaka - “Tanggung jawab seorang kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) sangat besar. Warga binaan mempunyai karakter yang berbeda-beda sehingga perlu kedisiplinan dan ketegasan dalam membina warga binaan. Perlu kesabaran dan ketekunan dalam membina masyarakat yang terjerat masalah hukum,” kata Kepala Rutan Kolaka Herry Muhammad Ramdan, A.Md.IP, SH. Para pembesuk warga binaan harus mendapat pelayanan yang optimal. Tetapi sipir perlu memeriksa secara teliti makanan dan minuman yang dibawa untuk menghindari ’penyelundupan’ barang haram seperti sabu, ganja dan miras. “Itu yang kita amati dan waspadai jangan sampai kecolongan,” sebut Herry. Terhadap para warga binaan di Rutan Kolaka, Herry mengaku memberikan kebijakan sepanjang kebijakan itu tidak melanggar aturan yang ada. Kebijakan dimaksud adalah memberikan ketenteraman dan kenyamanan selama menjalani hukuman. “Kita tanamkan kedisiplinan dalam berkegiatan rutin seperti olah raga, pelayanan kesehatan. Warga binaan juga mendapatkan makanan yang layak konsumsi dan bergizi seperti daging, telur, tahu, tempe, dan sayur. Menu makanannya berbeda setiap minggu,” tambahnya. Mereka perlu mendapatkan pembinaan yang baik karena rumah tahanan sebagai rumah pemasyarakatan bertujuan untuk menyadarkan seseorang dari perbuatan yang dilarang. Warga binaan juga diberikan pelatihan membuat kerajinan tangan dan berkesenian. Meski belum genap setahun bertugas, Herry Ramdan tidak jarang untuk meluangkan waktu menemui warga binaan guna memberikan nasihat atau lebih dikenal dengan siraman rohani. Tujuannya adalah agar setelah selesai masa tahanan maka warga binaan dapat bergaul dengan masyarakat dengan membawa bekal dan ilmu dari rumah tahanan. Menurut Herry, bukan tidak mungkin warga binaan yang sudah kembali ke masyarakat menjadi soleh. Bahkan banyak yang menjadi pengusaha sukses di bidang kerajinan tangan. Kelak mereka pun memberi masukan dan pandangan pada masyarakat supaya tidak melakukan tindak kejahatan karena perbuatan itu bertentangan dengan hukum dan ajaran agama. Sebelum sebagai Karutan Kolaka, Herry bertugas di Rutan Palangkaraya selama 4 tahun dan menjabat sebagai Kasubsi Binkemas, kemudian dipindah tugaskan ke Sampit selama 3 tahun dan menjabat sebagi Kepala Keamanan. “Saya juga pernah menjadi supir pribadi kepala rutan," pungkasnya.(Sultan Bakri) Sumber : restorasinews.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0