Keberadaan Wartelsus di Lapas Wahai Dipuji Danramil 1502-05 Wahai

Wahai, INFO_PAS – Warung Telekomunikasi Khusus (Wartelsus) yang dimiliki Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai mendapat apresiasi dari Komandan Rayon Militer (Danramil) 1502-05 Wahai, La Ode Maaruf, Rabu (13/8). Keberadaan Wartelsus dinilai mendukung upaya Lapas Wahai sebagai langkah antisipatif gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).
Kepada Danramil, Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menjelaskan Wartelsus merupakan salah satu fasilitas resmi yang dioperasikan di bawah pengawasan penuh petugas. “Penggunaan Wartelsus kami lakukan dengan mekanisme pencatatan, pembatasan durasi, dan pengawasan langsung. Semua demi memastikan komunikasi yang terjalin tetap positif dan sesuai aturan,” ungkapnya.
Tersih menambahkan pengawasan intensif tersebut juga untuk mencegah potensi penyelundupan narkoba. "Kami berkomitmen untuk mencegah masuknya narkoba sebagai prioritas utama. Hal ini sejalan dengan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk memberantas peredaran narkoba," tegasnya.
Inovasi ini mendapat dukungan dari Danramil. "Tahanan dan Narapidana tidak diperbolehkan menggunakan handphone, semua ada aturannya. Demikian pula dengan kami di kalangan militer. Inovasi Lapas Wahai untuk tetap menyatukan hubungan psikologis Warga Binaan dengan keluarga mereka melalui pengadaan Wartelsus ini saya apresiasi," puji Maaruf.
Ia berharap keberadaan Wartelsus meminimalisir potensi penyelundupan alat komunikasi ilegal ke Lapas sekaligus memberikan rasa aman bagi seluruh pihak. “Kalau komunikasi sudah diatur dan diawasi, tentu celah pelanggaran makin kecil. Ini sejalan dengan semangat kami di TNI yang selalu mengedepankan disiplin dan keamanan,” lanjut Danramil.
Apresesiasi juga disampaikan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, terhadap langkah Lapas Wahai yang selaras dengan kebijakan pusat. “Pengadaan Wartelsus adalah komitmen untuk menghadirkan layanan pembinaan yang humanis dan inklusif, namun tetap tegas terhadap aturan. Kami ingin memastikan hak komunikasi Warga Binaan tetap terpenuhi sekaligus menjaga kamtib di Lapas. Upaya seperti ini patut dipertahankan dan menjadi contoh bagi Lapas lain,” ucapnya.
Dengan adanya dukungan dari TNI lewat Danramil, Lapas Wahai berharap sinergi lintas sektor makin kuat dalam menjaga keamanan wilayah dan mendukung proses pembinaan dan reintegrasi sosial Warga Binaan. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?






