Kembangkan Potensi Bakery, WBP LPP Ambon Produksi Roti Mahina

Kembangkan Potensi Bakery, WBP LPP Ambon Produksi Roti Mahina

Ambon, INFO_PAS - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Ambon tidak hanya diberikan pembinaan kepribadian, tetapi juga kemandirian. Kali ini, produk yang dihasilkan adalah aneka roti yang diberi nama Mahina Bakery. Pembuatannya dilakukan di gedung Bengkel Latihan Kerja Lapas Perempuan Ambon sebagai tempat khusus bagi WBP untuk mengembangkan potensinya.

Seorang WBP berinisial N bersyukur mendapat pelatihan pembuatan aneka roti. Pelatihan dasar dilakukan beberapa bulan lalu dengan pihak ketiga, dilanjutkan memproduksi roti sepekan terakhir. Ia berharap sepulangnya dari Lapas bisa mengembangkan keterampilan yang dimiliki untuk membantu perekonomian keluarga.

“Mungkin buat menambah penghasilan juga, apalagi di situasi pandemi ini. Insyaallah, nanti membuat roti setelah keluar dari sini,” katanya, Kamis (30/9).

Hal senada dikatakan WBP berinisial A. Pembinaan yang ia peroleh di Lapas diakuinya menambah ilmu yang selama ini belum pernah diperoleh. Karenanya, ia bertekad untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sehingga setelah keluar dari Lapas bisa mengembangkan usahanya di tengah-tengah masyarakat.

“Ini buat motivasi kami agar ke depannya lebih baik lagi. Ada pembelajarannya juga, tentu banyak ilmu yang kami dapat di sini agar bisa dikembangkan dan pelajari lagi setelah keluar dari sini,” terangnya.

Kepala Lapas Perempuan Ambon, Ellen M. Risakotta, berujar pembuatan roti ini bekerja sama dengan SMK Negeri 5 Ambon. Ia ingin produksi roti tidak hanya bersifat sementara, namun bisa berkelanjutan. Tidak hanya dipasarkan skala kecil, tetapi bisa dalam skala besar.

Soal rasa, ia menjamin tidak kalah bersaing dengan roti yang diproduksi pengusaha kue pada umumnya. “Dari rasa dan teksturnya, ini peluang yang bisa dikembangkan di luar karena kami juga perlu dukungan masyarakat. Tidak ada apa-apanya kalau kami berkutat di internal saja dan mereka ini adalah masyarakat yang nanti juga akan kembali ke masyarakat. Jadi, harus dikenalkan juga kepada masyarakat dalam bentuk produknya sebelum secara fisik mereka ada di masyarakat,” ujar Ellen. (IR)

 

Kontributor: Arisandi Karmen

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0