Khidmatnya Rangkaian Ibadah Paskah di UPT Pemasyarakatan

Khidmatnya Rangkaian Ibadah Paskah di UPT Pemasyarakatan

Ambon, INFO_PAS - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon ikuti Ibadah Jumat Agung yang berlangsung penuh khidmat, dirangkaikan dengan Perjamuan Kudus di Gereja Ebenhazer Rutan Ambon, Jumat (15/4). Dengan dilaksanakan Ibadah Jumat Agung dan Perjamuan Kudus, WBP dapat meneladani dan mengambil kisah Yesus sehingga menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.

"Yesus pembawa damai. Ia disalibkan untuk menunjukkan kasih-Nya kepada kita dan mengampuni dosa manusia. Perjamuan Kudus makin mengingatkan kita tentang penderitaan Yesus di kayu salib. Kita diajari untuk berbuat baik," ucap Kepala Rutan (Karutan) Ambon, Jose Quelo.

Pada kesempatan itu, Pendeta Max Siahaya memimpin jalannya proses Perjamuan Kudus. Dalam siraman rohaninya, ia mengajak WBP mengambil hikmah dari kisah penderitaan Yesus Kristus disalibkan, yakni menebus dosa-dosa manusia.

Menurutnya, peringatan Jumat Agung mengajari umat-Nya tentang ketaatan untuk berbuat kebaikan. Pengorbanan Yesus di kayu salib menjadikan hidup kita tetap kuat, berani, dan tidak mudah putus asa.

"Tuhan tidak akan membiarkan kita menderita jika kita tetap percaya kepada-Nya. Berserahlah kepada-Nya supaya kita terus berjuang untuk hidup di dalam Tuhan," pesan Max.

Dari gereja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, petugas dan WBP Kristiani dengan khidmat mengikuti Ibadah Jumat Agung, Jumat (15/4). Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB ini terselenggara berkat kerja sama Lapas Sampit dengan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Sampit selaku gereja yang memimpin Ibadah Jumat Agung secara virtual.

Kepala Lapas (Kalapas) Sampit, Agung Supriyanto, menyampaikan peringatan ini bukan hanya sebuah peringatan semata, namun yang paling penting adalah dapat mengambil hikmah sekaligus mengimplementasikan pada diri masing-masing para petugas dan WBP Lapas Sampit sesuai keadaan saat ini. "Cinta kasih, ketulusan, tanggung jawab, dan rela berkorban adalah beberapa hal yang dapat dimaknai dari perayaan ini. Semoga seluruh petugas dan WBP Kristiani dapat meledani dan melakukan sikap-sikap tersebut seraya terus meningkatkan keimanan dan menjaga toleransi, baik sesama umat maupun lintas umat beragama," harapnya.

Ibadah Jumat Agung kali ini dipimpin oleh Pendeta Messizita Herlina dari GKE Sampit. Dalam khutbahnya, ia mengajak jemaat mengenang momen ketika Tuhan menyatakan kasih-Nya untuk menebus segala dosa yang sudah dilakukan oleh manusia.

Dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi, rangkaian ibadah Paskah dihadiri petugas dan WBP mulai dari Jumat Agung, Jumat (15/4) hingga Ibadah Paskah Kedua, Senin (18/4) di Gereja Imanuel Rutan Masohi. Mengusung tema “Ada Kuasa di Balik Batu yang Terguling", pelaksanaan ibadah ini bekerja sama dengan Gereja Protestan Maluku Letwaru.

Ibadah Paskah dimulai dengan Ibadah Perjamuan Kudus untuk memperingati kematian Isa Almasih, dilanjutkan dengan Ibadah Kubur Terbuka, Minggu (17/4) dini hari. Turut hadir Karutan Masohi, Bayu Muhammad.

“Dalam momen yang sangat istimewa ini, marilah sejenak kita menundukkan hati seraya bersyukur atas semua kesempatan dan nikmat yang Tuhan berikan. Tidak ada kata terlambat untuk bertobat dan berdoalah untuk kehidupan esok yang lebih baik. Tuhan sangat menyayangi umat-Nya yang khusyu beribadah,” ujarnya.

Sebagai pengujung dari rangkaian Paskah, Ibadah Paskah Kedua dilaksanakan pada Senin (18/4) yang diikuti oleh Kepala Subseksi (Kasubsi) Pengelolaan, Agustina Lawalata, dan petugas. Ibadah juga turut diikuti anggota Dharma Wanita Persatuan Rutan Masohi sebagai majelis jemaat.

“Terima kasih kepada petugas dan WBP yang telah aktif berpartisipasi dalam rangkaian perayaan Paskah. Semoga memberikan motivasi bagi kita semua untuk selalu percaya dan menyerahkan seluruh pelaksanaan tugas dalam rencana Tuhan,” ungkap Ine, sapaan akrab Kasubsi Pengelolaan.

Dari Lembaga Pembinaan Khusus anak (LPKA) Kelas II Ambon, ibadah syukur Paskah digelar bagi bagi petugas dan Anak, Senin (18/4). Bertempat di Gereja Taman Doa LPKA Ambon, ibadah ini dilayani oleh Pendeta Nick Taberima.

Kepala LPKA Ambon, Catherian V. Picauly, mengatakan ibadah menjadi salah satu cara pembinaan iman bagi Anak di LPKA Ambon. Apalagi, di bulan April ini ada dua momen kegiatan keagamaan, yakni Ramadan dan Paskah.

“Pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan tersebut kami manfaatkan sebagai sarana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Anak,” terang Catherian.

Sementara itu, Pendeta Nick Taberima dalam khutbahnya mengatakan kebangkitan Yesus Kristus memberikan inspirasi baru bagi orang percaya untuk melangkah dengan iman yang berpengharapan kepada Yesus untuk tidak takut menjalani hidup apapun realitanya. “Jadikan kebangkitan Yesus Kristus sebagai momentum penting untuk memperbarui karakter, sikap, perilaku, dan perbuatan untuk menjadi baru dalam Yesus karena pembaruan tidak butuh anggaran atau dana. Pembaruan hanya membutuhkan komitmen dan kemauan bagi setiap orang yang ingin bertobat,” ucapnya.

Sebelumnya, LPKA Ambon juga menggelar Ibadah Jumat Agung dan Perjamuan Kudus bagi petugas dan dua Anak yang ditandai dengan makan roti dan minum anggur sebagai lambang tubuh dan darah Yesus Kristus yang rela mati disalibkan demi menyelamatkan umat manusia dari dosa. “Saya sangat merasa bersyukur karena meskipun sedang menjalani pidana, namun masih diberi kesempatan untuk mengikuti Ibadah Perjamuan Kudus. Semoga perayaan Paskah kali ini dapat menjadi berkat bagi saya dan teman-teman dalam menjalani kehidupan di masa sekarang dan akan datang,” harap salah satu Anak berinisial AT.

Sebelumnya, WBP Kristiani Lapas Kelas IIA Ambon ikuti Ibadah Perjamuan Kudus memperingati Jumat Agung, Jumat (15/4). Bertempat di Gereja Solagracia, Ibadah Perjamuan Kudus sekaligus ibadah syukur perjamuan dipimpin langsung oleh Pendeta F. C. H. Hehanusia.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kalapas Ambon, Mulyoko, mengatakan ibadah ini merupakan salah satu program pembinaan kepribadian bagi WBP Kristen dan hak untuk beribadah. Mantan Kalapas Tondano ini pun menegaskan pihaknya selalu berupaya memberikan pelayanan prima bagi WBP.

“Kami berharap dengan mengikuti ibadah sekaligus perjamuan ini dapat membawa kebaikan sehingga WBP menjadi pribadi yang lebih baik,” harap Mulyoko.

Pada kesempatan tersebut, Pendeta F. C. H. Hehanusia mengatakan Jumat Agung menjadi momen di mana umat Kristiani seharusnya berbenah dan membentuk mentalitas pemenang. “Jadi, tidak hanya sekadar perayaan atau peringatan semata, tetapi bisa menjadikan diri untuk berkembang ke tingkat selanjutnya,” ucapnya.

Selaku pengurus gereja sekaligus penanggung jawab pembinaan kerohanian Kristen bagi WBP Lapas Ambon, Pendeta Hehanusia juga menjelaskan makna Jumat Agung, yakni mengajarkan  kepada semua umat Kristiani bahwa adanya pengampunan dari Tuhan. “Dengan penyaliban Yesus Kristus, Tuhan memperlihatkan kecintaannya pada semua umat Kristiani dengan mengampuni dosa mereka,” tuturnya.

Dari Lapas Kelas III Saparua, Ibadah Paskah Kristus dan malam puji-pujian berlangsung di Gereja Imanuel Lapas Saparua, Sabtu (16/4). Sehari sebelumya, Jumat (15/4) juga diadakan Ibadah Perjamuan Kudus pada Jumat Agung yang dirangkaikan dengan pencarian telur Paskah oleh petugas dan WBP.

“Momentum perayaan Paskah bukan sekadar seremonial atau ritual keagamaan, tetapi harus dijadikan momentum untuk berbenah diri dan memperkuat iman. Tetaplah melayani sesama dalam kasih. Semoga perayaan Paskah melahirkan kader-kader Kristiani yang menjadi teladan di Lapas,” harap Kalapas Saparua, Ernes L. Laturette.

Sementara itu, Kasubsi Pembinaan, Ellen D. Anakotta, menjelaskan perayaan Paskah di Lapas Saparua diisi dengan berbagai kegiatan positif sebagai media penghiburan bagi WBP dan petugas. “Tahun ini, walaupun dengan segala kesederhaan, kami tetap bersuka cita menyambut Paskah. Selain menjalankan ibadah, kami juga mengadakan berbagai lomba agar WBP dapat merasakan Paskah dengan suka cita di balik jeruji,” jelasnya. (IR)

 

 

Kontributor: Rutan Ambon, Lapas Sampit, Rutan Masohi, LPKA Ambon, Lapas Ambon, Lapas Saparua

 

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0