Klien Bapas Jambi Panen 1.000 Lubang Tanam Sawi Pakcoy Hidroponik Sistem DWC
Jambi, INFO_PAS – Klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Jambi sukses memetik hasil dari kerja keras mereka melalui panen raya 1.000 lubang tanam sawi pakcoy hidroponik setelah melalui pelatihan intensif selama hampir satu bulan, Jumat (28/11). Kegiatan yang dilaksanakan di Greenhouse Griya Abhipraya Gentala Arasy ini merupakan puncak dari Pelatihan Hidroponik Sawi Pakcoy Sistem Deep Water Culture (DWC) yang telah digelar sejak pekan pertama November 2025 dan berlangsung dalam delapan kali pertemuan terstruktur.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan pertanian modern yang praktis dan aplikatif kepada 10 Klien Bapas Jambi. Selama pelatihan, peserta mempelajari seluruh tahapan budidaya hidroponik, mulai dari pengenalan alat dan bahan, teknik penyemaian, perakitan sistem rakit apung, manajemen nutrisi AB Mix, perawatan harian, hingga tahapan panen dan penanganan pascapanen.
Setiap peserta dilibatkan secara langsung untuk memastikan mereka benar-benar memahami konsep dan teknik yang diajarkan. Hasilnya, 1.000 tanaman pakcoy tumbuh subur dengan daun lebar, batang kokoh, dan warna hijau cerah yang menandakan nutrisi terpenuhi dengan baik.
Kepala Bapas Jambi, Dwi Santosa, memberikan apresiasi tinggi kepada peserta. “Panen raya ini adalah komitmen bahwa pembimbingan berbasis keterampilan mampu memberikan perubahan nyata. Ketika Klien diberikan kesempatan, bimbingan, dan lingkungan yang positif, mereka menghasilkan karya membanggakan. Seribu pakcoy ini bukan hanya hasil belajar, tetapi simbol dari harapan, kemandirian, dan langkah baru menuju kehidupan yang lebih baik,” ujarnya seraya berharap keterampilan hidroponik ini menjadi bekal usaha ketika Klien kembali ke masyarakat.
Sementara itu, perwakilan PT Dinara Hidroponik Farm, Sepri Hartanto, menyampaikan rasa bangganya terhadap progres peserta. “Perkembangan peserta dari pertemuan pertama hingga hari ini benar-benar luar biasa. Mereka cepat belajar, teliti, dan mau bekerja sama. Kami melihat potensi besar dari keterampilan ini untuk dikembangkan menjadi peluang usaha, baik di rumah maupun skala kecil-menengah,” pujinya.
Suasana haru dan bahagia terlihat dari wajah para Klien yang ikut memanen hasil kerja keras mereka. Banyak dari mereka baru pertama kali terlibat langsung dalam budidaya hidroponik, namun berhasil menunjukkan ketekunan dan kemajuan signifikan selama pelatihan.
Salah satu peserta, Novi, turut membagikan pengalamannya dengan penuh antusias. “Saya awalnya tidak tahu apa itu hidroponik. Setelah ikut pelatihan ini, saya jadi paham cara menyemai, merawat, hingga panen. Saya bahagia bisa panen tanaman yang saya rawat sendiri. Ke depan, saya ingin mencoba sistem kecil di rumah dan menjadikannya usaha,” ungkapnya. (IR)
Kontributor: Bapas Jambi
What's Your Reaction?


