Klien Narkotika Bapas Yogya Ikuti Sosialisasi dari BRSKP “Satria”

Yogyakarta, INFO_PAS – Tujuh klien Pemasyarakatan berusia 14-30 tahun bersama para Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dan pejabat struktural Balai Pemasyarakatan (Bapas) Yogyakarta mengikuti sosialisasi, koordinasi, dan penjangkauan dari Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan (BRSKP) NAPZA “Satria”, Selasa (30/4). Jajaran BRSKP "Satria" yang beralamat di Baturraden Purwokerto Jawa Tengah ini menyambangi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan misi melaksanakan koordinasi dan penjangkauan terkait Indonesia darurat narkoba untuk mensosialisasikan Unit Pelaksana Teknis mereka, baik kepada Badan Narkotika Nasional Kabupaten dan bapas yang mempunyai klien kasus narkotika. Kepala Bapas Yogyakarta, Muhammad Ali Syeh Banna, mengucapkan terima kasih kepada para klien yang dating mengingat mereka sudah bekerja, namun tetap mau meluangkan waktunya memenuhi kewajibannya di bapas. “Terima kasih kepada para peserta yang telah datang. Semoga dengan mengikuti acara ini kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk tabungan surga nantinya,” harap Ali. [caption id="attachment_78672" align="aligncenter" width="300"] sosialisasi, koordinasi, dan penjangkauan dari BRSKP NAPZA “Satria”[/caption] Benny Edi Susanto selaku Kepala Seksi Asessment dan Advokasi Sosial BRSKP “Satria” mengungkapkan melalui layanan rehabilitasi sosial, korban penyalahgunaan napza memperoleh kesempatan untuk kembali melanjutkan hidup seperti sediakala. Selain itu juga diharapkan dapat melaksanakan keberfungsian sosialnya, yaitu dapat memenuhi kebutuhan, memecahkan masalah, serta kemampuan dalam melaksanakan peran sosialnya. “Kami dibawah Kementerian Sosial yang melayani rehabilitasi napza dengan APBN. Jadi, tidak dipungut biaya apapun,” jelas Benny. Ia juga menginformasi kepada para PK yang hadir agar dapat menjadikan BRSKP “Satria” menjadi tempat rekomendasi rehabilitasi bagi klien bapas. Salah satu klien narkotika Bapas Yogyakarta, Agung Nugraha, mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti rehabilitasi di BRSKP “Satria”. “Saya ingin mengikuti rehabilitasi karena suasana di sana sangat mendukung agar saya benar-benar dapat terlepas serta tidak akan pernah kembali mengkonsumsi barang haram tersebut kembali,” pungkas Agung.     Kontributor: Hersyintia