Kolaborasi Lapas Pangkalpinang & Ditjen IDP HAM, Tanamkan Nilai HAM bagi Warga Binaan

Pangkalpinang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang terus menunjukkan keseriusan dalam memberikan pembinaan menyeluruh kepada Warga Binaan. Salah satunya melalui sinergi dengan Direktorat Jenderal Instrumen dan Penguatan Hak Asasi Manusia (Ditjen IDP HAM) melalui kegiatan Penguatan Kapasitas HAM terhadap 165 Warga Binaan yang digelar di Gedung Serbaguna Lapas Pangkalpinang, Senin (28/7).
Kepala Lapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, menyampaikan bahwa pemahaman akan HAM merupakan elemen penting dalam proses pembinaan. Menurutnya, pengetahuan mengenai hak dan kewajiban selama menjalani pidana akan mendorong terciptanya lingkungan Lapas yang lebih manusiawi dan harmonis.
“Pembinaan bukan hanya soal kedisiplinan, tetapi juga bagaimana Warga Binaan memahami bahwa mereka tetap memiliki martabat. Dengan mengenal nilai-nilai HAM, mereka dapat menjalani masa pidana dengan lebih baik dan siap kembali menjadi bagian positif di tengah masyarakat,” ujar Sugeng.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kepulauan Bangka Belitung, Herman Sawiran, dalam sambutannya menekankan bahwa HAM merupakan dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Di dalam Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM, telah ditegaskan bahwa dalam menjalankan hak dan kebebasan, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh Undang-undang
“Warga Binaan memiliki hak atas perlakuan manusiawi, namun juga memiliki kewajiban untuk menaati peraturan yang berlaku. Pemahaman ini harus berjalan beriringan agar pembinaan dapat berjalan secara seimbang,” tegas Herman.
Direktur Penguatan Kapasitas HAM bagi Masyarakat, Komunitas, dan Pelaku Usaha, Giyanto, yang hadir sebagai narasumber, mengajak para Warga Binaan untuk menjadikan HAM sebagai prinsip hidup sehari-hari, baik dalam hal toleransi, kebersamaan, maupun penghormatan terhadap sesama.
“HAM bukan semata soal kejahatan besar. Ia hidup dalam keseharian kita, dalam cara kita menghargai orang lain, menjaga kerukunan, dan saling menghormati,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang menjadi wadah bagi Warga Binaan untuk berdiskusi langsung dengan narasumber. Sinergi antara Ditjen IDP HAM dan Lapas Pangkalpinang ini diharapkan menjadi fondasi dalam mewujudkan pembinaan berbasis nilai-nilai kemanusiaan, sebagai bekal menuju reintegrasi yang bermartabat. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Pangkalpinang
What's Your Reaction?






