Kolaborasi Lapas Perempuan Tangerang dan Second Chance Foundation, 26 Warga Binaan Dibekali Pelatihan Makeup dan Hairstyling

Tangerang, INFO_PAS – Peringati Hari Perempuan Sedunia 2025 yang jatuh tanggal 7 Maret, sebanyak 26 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Tangerang mendapat bekal pelatihan makeup dan hair styling mulai Rabu (5/3) hingga Kamis (6/3). Pelatihan ini merupakan kolaborasi Lapas Perempuan Tangerang dengan Second Chance Foundation (SFC) untuk memberdayakan kaum perempuan rentan dan termarjinalisasi, secara khusus Warga Binaan di Lapas. Pelatihan ini juga bentuk komitmen SCF untuk mengaplikasikan Bangkok Rules dan Sustainable Development Goals yang berfokus pada reintegrasi Warga Binaan perempuan ke masyarakat dengan keterampilan yang relevan sesuai kebutuhan pasar. 

Bertema “For All Women and Girls: Rights. Equality", para Warga Binaan akan dimentori oleh Rosliyanti Wangi selaku professional makeup artist dan Lili Dahlia yang merupakan profesional hairstylist. Melalui pelatihan keterampilan ini, diharapkan bermanfaat sebagai bekal masa depan ketika Warga Binaan telah menyelesaikan masa pidana dan kembali ke masyarakat. 

Kepala Lapas Perempuan Tangerang, Prihartati, mengucapkan terima kasih kepada SCF sehingga Warga Binaan dapat mengikuti pelatihan ini. “Harapannya bukan hanya sampai d isini, kami berharap dapat terus berjalan kegiatan-kegiatan berikutnya kepada Warga Binaan kami sehingga mereka memiliki bekal kemandirian secara ekonomi ketika kembali ke tengah-tengah masyarakat dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” harapnya

Sebelumnya, Ketua SFC, Evy Amir Syamsudin, menyampaikan apresiasi dan harapan besar untuk para peserta. Dalam sambutannya, Evy menekankan pelatihan ini tidak hanya bertujuan memberikan keterampilan teknis, tetapi juga menginspirasi semangat dan motivasi bagi Warga Binaan untuk tetap semangat dalam membangun masa depan yang lebih baik. 

"Kami percaya setiap perempuan memiliki potensi luar biasa yang perlu didukung dan dikembangkan. Pelatihan ini adalah langkah awal untuk membantu mereka meraih kemandirian setelah kembali ke masyarakat," ujar Evy.

Sementara itu, Ahmad Hardi selaku Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten mengatakan pelatihan ini adalah sesuatu hal yang patut disyukuri karena SCF hadir memberikan pelatihan di tengah masa efisiensi. “Inilah yang kami harapkan agar berbagai pihak berkolaborasi serta memberikan hal-hal positif dan memberdayakan Warga Binaan agar ketika keluar nanti mereka jauh lebih baik serta memberi kontribusi bagi keluarga, masyarakat, dan negara Indonesia. Kami harap program-program lain terus berkembang di masa mendatang,” ucapnya.

Para peserta mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Mereka mempelajari teknik makeup modern dan tradisional, termasuk penggunaan alat-alat dan produk makeup dengan efektif. Tidak hanya itu, para peserta juga diperkenalkan dengan teknik dasar hairstyling yang relevan dengan kebutuhan industri kecantikan.

Pada praktik lanjutan dan pendalaman materi, para peserta didampingi instruktur profesional untuk memperbaiki teknik dan memahami cara mengembangkan layanan kecantikan sebagai peluang usaha di masa depan. Selain itu, sesi sharing juga diadakan untuk memberikan wawasan kepada peserta tentang cara menggunakan media sosial sebagai platform untuk memasarkan jasa mereka.

Melalui pelatihan ini, Lapas Perempuan Tangerang bersama SCF berupaya memberikan kesempatan kedua bagi Warga Binaan agar setelah bebas, mereka menjadi manusia yang kreatif, produktif, mandiri dan dapat diterima kembali di lingkungannya sebagai manusia yang bermartabat dan tak mengulangi kesalahannya. Diharapkan pelatihan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat dengan melibatkan mitra-mitra, membagikan informasi akan hal-hal baik yang didapatkan dan dilakukan para Warga Binaan dan mantan Warga Binaan.