Kolaborasi LPKA Medan–PKBM Hadirkan Kurikulum Adaptif bagi Anak Binaan

Medan, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan terus memperkuat upaya pembinaan komprehensif bagi Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH). Kamis (18/9), LPKA Medan bersama mitra Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menggelar diskusi intensif untuk menyusun kurikulum pendidikan khusus bagi Anak Binaan.

Diskusi tersebut melibatkan PKBM Bina Tunas Muda Cakrawala (Bintula) dan PKBM Bina Anak Nusantara (Binus) yang selama ini menjadi mitra strategis dalam penyelenggaraan pendidikan nonformal di LPKA Medan. Kurikulum ini diharapkan menjadi panduan pembelajaran yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter, penguatan spiritual, serta pengembangan keterampilan hidup sesuai kebutuhan Anak Binaan.

Kepala LPKA Medan, Fauzi Harahap, menegaskan bahwa pendidikan merupakan hak dasar setiap anak yang harus dipenuhi tanpa terkecuali.
“Penyusunan kurikulum ini adalah langkah strategis agar Anak Binaan tidak tertinggal dalam memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pembinaan karakter. Dengan kurikulum yang terarah, mereka akan lebih siap kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PKBM Bintula, Mawarni, mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin. “Kurikulum bagi Anak Binaan harus menyesuaikan dengan kondisi psikologis, sosial, dan spiritual mereka. Melalui sinergi PKBM dan LPKA, kami berharap pendidikan yang diberikan tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga membentuk kepercayaan diri dan harapan baru bagi masa depan mereka,” tuturnya.

Melalui penyusunan kurikulum ini, LPKA Medan berharap dapat menciptakan layanan pendidikan yang lebih adaptif, inklusif, dan berkelanjutan bagi Anak Binaan, sehingga mampu mendukung keberhasilan proses reintegrasi sosial mereka ke masyarakat. (afn)

Kontributor: Humas LPKA Medan