Komitmen Berantas Pungli, Kepala Lapas Bikin Lagu

Kediri – Semangat memberantas pungutan liar, selain datang dari para aktivis dan pejabat ternyata juga hadir dari dalam lembaga pemasyarakatan. Ini terbukti, para penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kediri meluncurkan lagu yang isinya agar para pegawai pemerintah tidak melakukan pungutan liar. Alunan lagu bercorak Jawa ini melenggang digendang telinga masyarakat, berisi tentang sindiran bagi pelaku pungutan liar yang sempat menggurita bertahun-tahun di instansi pemerintah. Lantunan musik berisi pitutur agar tidak melakoni pungutan liar ini diciptakan oleh Kepala Lapas Kediri, Hadian Eko Hidayat dan diramu serta dinyanyikan oleh warga binaan. Lagu ini sempat didendangkan kepada para pejabat jajaran samping termasuk pejabat kantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM dalam sosialisasi pemberantasan pungutan liar. Kalapas mengatakan dirinya menciptakan lagu ini berawal saat mendengar banyak adanya pungutan liar yang terjadi di beberapa instansi. Ia berupaya men

Komitmen Berantas Pungli, Kepala Lapas Bikin Lagu
Kediri – Semangat memberantas pungutan liar, selain datang dari para aktivis dan pejabat ternyata juga hadir dari dalam lembaga pemasyarakatan. Ini terbukti, para penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kediri meluncurkan lagu yang isinya agar para pegawai pemerintah tidak melakukan pungutan liar. Alunan lagu bercorak Jawa ini melenggang digendang telinga masyarakat, berisi tentang sindiran bagi pelaku pungutan liar yang sempat menggurita bertahun-tahun di instansi pemerintah. Lantunan musik berisi pitutur agar tidak melakoni pungutan liar ini diciptakan oleh Kepala Lapas Kediri, Hadian Eko Hidayat dan diramu serta dinyanyikan oleh warga binaan. Lagu ini sempat didendangkan kepada para pejabat jajaran samping termasuk pejabat kantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM dalam sosialisasi pemberantasan pungutan liar. Kalapas mengatakan dirinya menciptakan lagu ini berawal saat mendengar banyak adanya pungutan liar yang terjadi di beberapa instansi. Ia berupaya mengingatkan para oknum pegawai negeri agar bekerja profesional tanpa melakukan pungutan liar. Lagu ini berbentuk campur sarian berbahasa Jawa dan juga jenis country berbahasa Indonesia. “Orang sudah mulai banyak suka dengan musik dan kata-katanya cenderung lebih ke mengingatkan,”ujarnya. Rencananya lagu ini akan terus dipoles dan bisa jadi didaftarkan hak patennya ke lembaga hak atas kekayaan intelektual. Selain itu, lantunan nyanyian pitutur ini juga mendapat respon positif dari kantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM untuk dijadikan sebagai motto di wilayah Jawa Timur.(roj/dra) Sumber : beritametro.news

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0