KPK dan Ombudsman RI Apresiasi Capaian Kinerja Kemenkumham

KPK dan Ombudsman RI Apresiasi Capaian Kinerja Kemenkumham

Jakarta, INFO_PAS – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, dan Ketua Ombudsman RI, Amzulian Rifai, mengapresiasi capaian kinerja Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada tahun 2019. Hal tersebut disampaikan dalam Deklarasi Janji Kinerja Tahun 2020 dan Komitmen Bersama Pencanangan Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Kemenkumham, Senin (6/1).

“Selamat kepada Kemenkumham telah memperoleh ZI. Saya apresiasi hal yang dilakukan Kemenkumham pada tahun 2019. Hal itu menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya,” puji Firli.

Ia berharap apa yang sudah dicapai Kemenkumham mampu ditingkatkan lagi dan diimplementasikan. “Bukan sekadar slogan dan penghargaan semata, tapi benar-benar diwujudkan,” tutur Jenderal Polisi yang baru saja dilantik sebagai Ketua KPK itu.

Firli juga mengatakan untuk mewujudkan itu semua, setiap pegawai harus bersatu dalam bekerja membebaskan negeri dari praktik korupsi.

Senada dengan Firli, Ketua Ombudsman RI, Amzulian Rifai, juga mengapresiasi Kemenkumham yang tidak pernah lelah serta selalu berupaya memperbaiki kinerja untuk mewujudkan good government dan tata kelola yang baik sehingga pada akhirnya mampu memperoleh predikat ZI WBK/WBBM.

Amzulian berpesan kepada seluruh pegawai Kemenkumham untuk terus bersemangat dalam menjalankan tugas sesuai amanah yang diberikan.

Acara yang dihelat secara teleconference yang di-relay melalui aplikasi zoom tersebut bertajuk SDM Unggul, Kemenkumham Maju. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariawanto, dalam laporannya.

“Apel Deklarasi Kinerja Kemenkumham Tahun 2020 merupakan agenda untuk menguatkan tata nilai kerja Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Inovatif (PASTI) guna mewujudkan good government,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, selaku pemimpin apel menuturkan pentingnya integritas bagi setiap pegawai untuk menjawab tantangan Kemenkumham di tahun 2020.

“Modal integritas yang kuat. Kita wujudkan tantangan menjadi peluang. Melalui ZI WBK/WBBM kita wujudkan good government,” ungkap Yasonna.

Sebelumnya, Yasonna juga mengutarakan pada tahun 2020 harus ada peningkatan satuan kerja (satker) yang memperoleh ZI WBK/WBBM. “Tahun 2018 memperoleh 10 WBK, tahun 2019 ada 39 WBK dan 4 WBBM, tahun 2020 akan ada 256 satker yang berpeluang mendapatkannya,” katanya.

“Lapas Perempuan Malang bisa, Tempat Pemeriksaan Imigrasi Khusus Kelas I Medan bisa, kenapa yang lain tidak bisa. Harus berpacu untuk negeri ini,” tambah Yasonna.

Menutup amanatnya, ia mengutarakan penghargaan yang diperoleh jangan hanya menjadi lips service, namun menjadi nilai yang mampu diinternalisasi dalam organisasi.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0