Lapas Ambon dan BPVP Kota Ambon Tutup Pelatihan Pengelasan, Pamerkan Karya Meja dan Lemari Rak Besi
Ambon, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon bersama Balai Pengembangan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kota Ambon secara resmi menutup program pelatihan pengelasan bersertifikat bagi Warga Binaan, Rabu (15/10). Kegiatan ini merupakan komitmen peningkatan keterampilan kerja sebagai bekal reintegrasi sosial.
Penutupan pelatihan berlangsung di aula Lapas Ambon dan dihadiri oleh Andi Baso mewakili Kepala Lapas Ambon. Hadir pula Kepala BPVP Kota Ambon yang diwakili oleh Elfinus selaku mitra pelatihan.
Andi Baso menyampaikan apresiasi atas semangat peserta dan sinergi antarlembaga dalam menyukseskan program ini. “Kami tidak hanya membekali Warga Binaan dengan keterampilan, tetapi juga harapan dan kepercayaan diri untuk kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang produktif,” ujarnya.
Selanjutnya, Elfinus dari BPVP Kota Ambon menyampaikan pelatihan ini merupakan wujud nyata kolaborasi lintas lembaga dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Lapas. “Kami berharap keterampilan ini tidak hanya menjadi bekal teknis, tetapi juga membuka peluang usaha bagi Warga Binaan setelah bebas nanti. Produk seperti meja dan rak besi ini bisa menjadi bagian dari UMKM yang tumbuh dari dalam lapas,” tuturnya.
Sebelumnya, pelatihan pengelasan ini berlangsung selama delapan hari dan diikuti 16 Warga Binaan yang telah melalui proses seleksi. Mereka dibekali pengetahuan teknis dan praktik langsung dalam pengelasan baja ringan, serta mendapatkan sertifikat kompetensi dari BPVP Kota Ambon.
Sebagai bentuk apresiasi dan transparansi hasil pelatihan, Lapas Ambon turut memamerkan karya nyata Warga Binaan berupa sebuah meja besi dan lemari rak besi. Karya ini menunjukkan pelatihan vokasi di Lapas mampu menghasilkan produk berkualitas dan bernilai ekonomi. Pameran hasil karya seperti meja dan lemari rak besi juga menjadi simbol keberhasilan program pelatihan, sekaligus bukti Warga Binaan memiliki potensi besar untuk berkontribusi positif di tengah masyarakat.
Salah satu peserta pelatihan, BS, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan. “Saya sangat bersyukur bisa ikut pelatihan ini. Sekarang saya punya keterampilan baru yang bisa saya gunakan untuk bekerja atau buka usaha sendiri setelah bebas nanti. Ini jadi motivasi buat saya untuk berubah,” tuturnya.
Kegiatan ini merupakan implementasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk mempercepat transformasi pembinaan Warga Binaan melalui pelatihan vokasi, sertifikasi kompetensi, dan peningkatan produktivitas di Lapas. Lebih dari itu, program ini menitikberatkan pada penguatan dan peningkatan pendayagunaan Warga Binaan untuk menghasilkan produk-produk bernilai ekonomi yang dapat masuk ke pasar UMKM. Dengan keterampilan yang dimiliki, Warga Binaan diharapkan berkontribusi dalam ekosistem ekonomi kerakyatan, bahkan sejak masih menjalani masa pidana. (IR)
Kontributor: Lapas Ambon
What's Your Reaction?


