Lapas Ambon Resmikan Sarana Asimilasi dan Edukasi WBP

Lapas Ambon Resmikan Sarana Asimilasi dan Edukasi WBP

Ambon, INFO_PAS - Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ambon resmi dibuka, Selasa (9/11). Sejumlah SAE yang dikelola Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ini terdiri dari tempat pencucian mobil dan motor, pengguntingan rambut untuk pria, pembuatan batako press, pertanian, dan galeri hasil karya WBP.

Kepala Lapas Ambon, Saiful Sahri, menjelaskan peresmian SAE ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan kemandirian kepada WBP beberapa waktu lalu bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, serta SMKN 5 dan SMKN 3 Ambon. Saiful yang juga Pelaksana Tugas Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku menjelaskan keberadaan SAE untuk memberikan bekal kemandirian bagi WBP ketika kembali ke tengah masyarakat.

“Apa yang diberikan menjadi modal mereka menjadi mandiri dan menjaga ketahanan ekonomi keluarga mereka. Maka, kami berharap dukungan semua masyarakat dan stakeholder yang membantu mewujudkan WBP mandiri,” harap Saiful

Sementara itu, Agung Rektono Seto selaku Kepala Divisi Administrasi mengapresiasi apa yang telah dilakukan Lapas Ambon. “Ini sebagai langkah dan modal awal guna meningkatkan minat dan bakat WBP sebagai bekal saat kembali di tengah-tengah masyarakat. Kami berharap Lapas Ambon dapat menjadi role model Pemasyarakatan di Maluku,” ungkap Agung.

Apresiasi juga disampaikan Kepala Ombudsman Perwakilan Maluku, Hasan Slamat, yang hadir dalam peresmian SAE Lapas Ambon. Baginya, Lapas Ambon sudah menjadi percontohan bagi seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Maluku dan tentunya ini harus terus dikembangkan.

"Ini kerja keras, kerja cerdas, dan kerja luar biasa. Semua orang boleh pintar, tetapi belum tentu peduli. Ini bentuk kepedulian, sudah tentu Lapas Ambon menjadi role model. Contoh baik dan harus ditiru seluruh UPT di Maluku,” tuturnya.

Peresmian SAE Lapas Ambon menjadi inspirasi tersendiri bagi jajaran Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon. Dikatakan Kepala LPKA Ambon, Catherian V. Picauly, kegiatan ini memberikan gambaran umum dan menjadi inspirasi guna mengembangkan model pembinaan bagi Anak di LPKA Ambon.

Meskipun di LPKA Anak dibina, bukan dipekerjakan atau dikaryakan seperti halnya di Lapas dewasa lainnya, namun bentuk atau jenis keterampilan yang akan dibekali ke Anak bisa diadopsi dari kegiatan di Lapas dewasa, salah satunya keterampilan pangkas rambut.

“LPKA Ambon sebagai tempat membina dan mendidik Anak Berhadapan dengan Hukum perlu memikirkan program-program keterampilan apa yang perlu diberikan bagi Anak sehingga saat memasuki usia dewasa mereka sudah memiliki keterampilan,” ucap Catherian.

Ia menambahkan peresmian ini digunakan untuk melihat jenis-jenis keterampilan yang bisa dan pantas untuk diberikan atau dilatih untuk Anak di LPKA Ambon. “Anak di LPKA tidak boleh kami pekerjakan atau karyakan seperti di Lapas dewasa, namun mereka dapat dilatih dan dibekali dengan keterampilan-keterampilan praktis yang dapat berguna bagi mereka ketika mereka sudah dewasa nantinya,” tambah Catherian. (IR)

 

Kontributor: Lapas Ambon, LPKA Ambon

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
1