Lapas Cipinang Fasilitasi Penguatan Fungsi Perawatan dan Penyusunan Rehabilitasi Narkotika

Lapas Cipinang Fasilitasi Penguatan Fungsi Perawatan dan Penyusunan Rehabilitasi Narkotika

Jakarta, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang jadi tuan rumah kegiatan Penguatan Fungsi Perawatan, Kesehatan, dan Rehabilitasi serta Penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) Rehabilitasi Narkotika di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Rabu (3/12). Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung 2 ini dibuka langsung oleh Direktur Perawatan, Kesehatan, dan Rehabilitasi Ditjenpas, Adhayani Lubis, dan dihadiri perwakilan seluruh UPT Pemasyarakatan DKJ.

Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan komitmen jajarannya dalam mendukung penyelenggaraan program rehabilitasi berbasis kolaboratif. Ia menekankan bahwa Lapas Cipinang siap berkontribusi penuh melalui penguatan fasilitas, pendampingan tenaga profesional, serta sistem pengawasan yang terintegrasi.

“Kami memastikan seluruh dukungan baik sarana, SDM, maupun pengawasan siap disinergikan agar program rehabilitasi berjalan efektif. Rehabilitasi adalah bagian penting dari pembinaan, dan kami berkomitmen menjaganya tetap stabil, aman, dan berkualitas,” tegasnya.

Membuka kegiatan tersebut, Direktur Perawatan, Kesehatan, dan Rehabilitasi Ditjenpas, Adhayani Lubis, menyampaikan bahwa Jakarta merupakan barometer nasional dalam penyelenggaraan Pemasyarakatan. Oleh karena itu, penyusunan RAN Rehabilitasi Narkotika 2025–2029 harus dilakukan secara komprehensif, berbasis data, dan melibatkan seluruh bidang layanan di Lapas.

“Rehabilitasi bukan hanya tugas medis. Keberhasilannya bergantung pada sinergi antara pembinaan, keamanan, kegiatan kerja, dan seluruh bidang di Lapas. Dengan kolaborasi, kita dapat memastikan Warga Binaan mendapatkan kesempatan pulih dan kembali berdaya,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga membahas strategi implementasi rehabilitasi yang mengintegrasikan aspek kesehatan mental, perilaku, dan sosial Warga Binaan. Pendekatan lintas bidang tersebut diharapkan memperkuat kualitas pembinaan yang lebih manusiawi dan komprehensif di wilayah Pemasyarakatan DKJ.

Kepala Bidang Pembinaan, Iwan Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi forum berbagi praktik baik antar-UPT. Salah satunya adalah model penerapan Dana Kapitasi BPJS Kesehatan di Lapas Kelas I Palembang yang dinilai berhasil dan relevan untuk menjadi rujukan peningkatan layanan kesehatan Pemasyarakatan di Jakarta.

Program penguatan fungsi perawatan dan penyusunan RAN Rehabilitasi Narkotika ini sejalan dengan semangat Profesional, Responsif, Integritas, Modern, Akuntabel (PRIMA) serta mendukung 13 Program Akselerasi Pemasyarakatan yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. (afn)

 

Kontributor: Humas Lapas Cipinang

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0