Lapas Geser Perluas Area Budidaya Sayuran Hijau melalui Penambahan Instalasi Bambu Modifikasi dengan Metode Hidroponik

Lapas Geser Perluas Area Budidaya Sayuran Hijau melalui Penambahan Instalasi Bambu Modifikasi dengan Metode Hidroponik

Geser, INFO_PAS - Keberlanjutan inovasi di bidang pertanian melalui pemanfaatan bambu sebagai wadah instalasi dengan metode hidroponik terus dikembangkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Geser, dengan memperluas area budidaya dan menambah jumlah wadah instalasi. Ini menjadi langkah nyata Lapas Geser untuk menyukseskan program ketahanan pangan melalui persiapan sarana pemberdayaan Warga Binaan sebagaimana 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Pelaksana Harian Kepala Subseksi Pembinaan, M. Yusuf Kilkoda, menjelaskan pihaknya kembali melakukan penambahan dan pemasangan bambu sebagai wadah instalasi dengan metode hidroponik guna mengisi dan memanfaatkan lahan yang belum terpakai untuk memperluas area budidaya sayuran hijau. Langkah ini dinilai efektif meningkatkan produktivitas ketahanan pangan mengingat proses budidaya dengan metode ini sangat praktis dan efisien di mana hanya membutuhkan jangka waktu tanam hingga panen yang singkat dengan hasil yang menjanjikan.

“Budidaya selanjutnya masih dengan jenis sayuran yang sama, yaitu kangkung cabut karena beberapa jenis bibit, seperti selada dan sawi masih sementara kami pesan,” terang Yusuf, Rabu (15/10).

Salah satu staf subseksi pembinaan, Alfin Iksan Ramadhan, menambahkan upaya penambahan instalasi ini bertujuan meningkatkan jumlah produksi ketahanan pangan. Apalagi keberhasilan panen kangkung cabut hidroponik dari hasil modifikasi sebelumnya yang mecapai 35 ikat, menjadi harapan dan semangat baru untuk terus mempeluas dan meningkatkan hasil produksi dengan melakukan penambahan jumlah instalasi modifikasi bambu dengan metode hidroponik.

“Kami berharap upaya ini berjalan optimal sehingga hasil produksi sayuran hijau sebagai bentuk kecukupan pangan makin meningkat,” harap Alfin.

Sementara itu, Kepala Lapas Geser, Mulyo Utomo, mengatakan pihaknya terus melihat dan memanfaatkan peluang yang ada, salah satunya melalui inovasi dan ide-ide kreatif sebagai sarana pembinaan yang relevan. “Kami berharap kreativitas dan kolaborasi petugas dan Warga Binaan terus diimplementasikan sebagai sarana pembinaan humanis dalam mewujudkan program pemberdayaan dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus menjadikan kegiatan yang menguntungkan bagi mereka, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, dan upah yang akan disalurkan dalam bentuk premi,” tandasnya. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Geser

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0