Lapas Gorontalo Sambut Ramadhan dengan Halal bi Halal

Gorontalo, INFO PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Gorontalo menyelenggarakan halal bi halal menyambut Ramadan 1436 Hijriah, Sabtu (13/6). Acara yang digelar di lapangan lapas tersebut dihadiri seluruh petugas dan Warga Binaan Pemasyarakaran (WBP) Lapas Gorontalo. Kepala Lapas (Kalapas) Gorontalo, Fernando Kloer, menyebut kegiatan ini adalah bukti bahwa program pembinaan keagamaan berlangsung terus dan merupakan penangkal perilaku negatif yang bisa timbul di dalam lapas. “Ini menandakan bahwa seluruh unsur di lapas ini sudah siap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, lengkap dengan program-program kegiatan lainnya,” tutur Kalapas. Acara tersebut diisi dengan tausyiah oleh Ustad Moh. Ibrahim Saleh. Ia mengimbau WBP di lapas agar memanfaatkan waktu yang ada untuk beribadah serta memberi semangat kepada mereka agar tidak merasa hina dengan predikat narapidana. “Sejarah peradaban manusia justru dibangun oleh orang-orang yang mantan

Lapas Gorontalo Sambut Ramadhan dengan Halal bi Halal
Gorontalo, INFO PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Gorontalo menyelenggarakan halal bi halal menyambut Ramadan 1436 Hijriah, Sabtu (13/6). Acara yang digelar di lapangan lapas tersebut dihadiri seluruh petugas dan Warga Binaan Pemasyarakaran (WBP) Lapas Gorontalo. Kepala Lapas (Kalapas) Gorontalo, Fernando Kloer, menyebut kegiatan ini adalah bukti bahwa program pembinaan keagamaan berlangsung terus dan merupakan penangkal perilaku negatif yang bisa timbul di dalam lapas. “Ini menandakan bahwa seluruh unsur di lapas ini sudah siap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, lengkap dengan program-program kegiatan lainnya,” tutur Kalapas. Acara tersebut diisi dengan tausyiah oleh Ustad Moh. Ibrahim Saleh. Ia mengimbau WBP di lapas agar memanfaatkan waktu yang ada untuk beribadah serta memberi semangat kepada mereka agar tidak merasa hina dengan predikat narapidana. “Sejarah peradaban manusia justru dibangun oleh orang-orang yang mantan penjahat, seperti contohnya Umar bin Khattab, sahabat Rasulullah,” jelasnya. “WBP dititipkan Tuhan di dalam penjara untuk melihat bahwa betapa banyak orang yang lebih susah dari kita sehingga nurani kita akan terasah menjadi peka melihat orang susah, seperti orang yang tidak ada besukan atau sudah ditinggalkan keluarganya,” lanjutnya. Tak ayal, tauyiah yang disampaikan tersebut pun membuat sebagian besar WBP berlinang air mata. “Sesungguhnya penjara bukanlah suatu hukuman, melainkan karunia terbesar bagi orang yang beriman,” tambah Ustad Ibrahim. Acara ini dimeriahkan pula dengan irama qasidah WBP bimbingan Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik, Hesty Paudi, serta panggung hiburan hingga sore hari. (IR)     Kontributor: FH

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0