Lapas Gunung Sindur Sukses Bina Dua Napiter Dalam Program Reedukasi

Lapas Gunung Sindur Sukses Bina Dua Napiter Dalam Program Reedukasi

Bogor, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Gunung Sindur berhasil membina dua narapidana kasus terorisme (napiter) untuk mengikuti program reedukasi bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Program reedukasi merupakan pembinaan atau penguatan agar napiter dapat meninggalkan paham radikal terorisme.

Hal itu dilakukan dengan transformasi pemikiran, pemahaman, dan sikap dengan memberikan pencerahan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tentang ajaran agama dan kebangsaan yang mengusung nilai-nilai kedamaian, toleransi, dan sikap terbuka terhadap sejumlah perbedaan yang ada dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, dan berbangsa.

Program reedukasi yang dilakukan Lapas Gunung Sindur bekerja sama dengan Sub Direktorat Bina Dalam Lapas pada Direktorat Deradikalsiasi BNPT terhadap dua WBP kasus terorisme, yakni RP dan SW. Kegiatan ini ditinjau langsung oleh Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, di Lapas Kelas III Gunung Sindur, Senin (2/12).

Saat menerima kunjungan Mayjen Hendri, Kepala Lapas (Kalapas) Gunung Sindur, Sopiana, berharap reedukasi yang dilakukan BNPT tidak hanya dilakukan terhadap WBP, tetapi juga para petugas lapas dan rumah tahanan negara (rutan). Tujuannya agar pembinaan terhadap WBP kasus terorisme yang dilakukan para petugas lapas bisa sejalan dan selaras dengan materi program deradikaliasi yang diberikan BNPT kepada para WBP. Selain itu, agar para petugas lapas dan rutan memiliki pandangan yang sama dalam membina para WBP dan tahanan. 

“Kami juga ingin menjadi ujung tombak dalam hal pembinaan narapidana teroris," katanya.   

Sopiana mengatakan dalam hal pembinaan terhadap WBP terorisme, pihaknya selama ini sudah bekerja sama dengan BNPT berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM dan sudah dilaksanakannya dengan baik. "Kekurangan pasti ada, namun kami menjamin program ataupun pembinaan yang kami laksanakan bekerja sama dengan BNPT merupakan program yang sangat luar biasa demi kepentingan WBP agar setelah bebas mereka bisa menjadi warga negara Indonesia yang baik," harap Sopiana.  

Sambutan positif juga disampaikan Kepala Rutan (Karutan) Gunung Sindur, Agus Salim. Ia mengapresiasi langkah BNPT dalam melakukan pembinaan terhadap para WBP terorisme. Insyaallah, kedepannya lebih ditingkatkan lagi sumber daya manusianya serta program pembinaan terhadap para WBP maupun tahanan," kata Agus.

Sebelumnya, Mayjen Paruhuman Lubis, menjelaskan kegiatan reedukasi adalah kegiatan yang rutin yang dilaksanakan BNPT untuk meningkatkan program deradikalisasi di lapas. “Saya kebetulan hari ini berkunjung ke Lapas Gunung Sindur untuk melihat secara langsung program deradikalisasi yang dilakukan untuk mengetahui perkembangan WBP,” ujar Hendri.

Mantan Komandan Satuan Induk Badan Intelijen Strategis TNI ini mengatakan kegiatan reedukasi dilakukan untuk memperkuat wawasan dan landasan moral dalam pemahaman serta sikap WBP kasus terorisme. Mereka diberikan wawasan serta pendidikan kebangsaan dan cinta tanah air terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga menstimulus WBP untuk memunculkan pelbagai alternatif solusi serta memilih jalan perdamaian sebagai solusi rasional," kata alumnus Akademi MIliter tahun 1986 ini.

Ia mengatakan WBP yang mengikuti kegiatan reedukasi harus sudah memiliki pikiran terbuka dan mau belajar untuk memahami hal pemahaman yang lebih damai. Selanjutnya, tim deradikalisasi di lapas bersama wali WBP tersebut melakukan pendekatan yang lebih personal agar timbul rasa percaya yang kuat.

"Dari pertemuan dengan dua WBP tadi, sepintas saya lihat mereka akan lebih baik dan bahkan sudah siap untuk nantinya berintegrasi dengan masyarakat apabila sudah bebas dari lapas," puji mantan Komandan Resor Militer 173/Praja Vira Braja itu.

Hendri sempat memberi masukan dan solusi kepada Kalapas dan Karutan Gunung Sindur terkait permasalahan menangani WBP dan tahanan terorisme. Ia memuji kondusivitas lapas dan rutan sehingga bisa melaksanakan program pembinaan napiter. “Terus pertahankan dan tingkatkan sehingga kondisi di Lapas dan Rutan Gunung Sindur tetap baik seperti saat ini," pesannya.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Bina Dalam Lapas BNPT, Kolonel Cpl. Sigit Karyadi, mengatakan dalam melaksanakan program reedukasi pihaknya mendatangkan pakar atau profesional untuk melakukan pendekatan kepada para WBP agar dapat memberikan pendidikan dan wawasan.

"Tentunya kehadiran para pakar dalam kegiatan reedukasi untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air yang semakin kuat dari para WBP ini agar mereka bisa meninggalkan dukungan terhadap ideologi kekerasan serta memahami potensi diri dalam menggali bakat minatnya saat ia sudah bergabung dengan masyarakat nantinya," pungkas Sigit.



 

 

Kontributor: Alif Arjuli

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0