Lapas Kelas I Bandar Lampung Disetujui Jadi Lapas Industri

Bandar Lampung - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung sudah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan HAM menjadi lapas industri. "Lapas ini sudah dapat pengakuan dari Kemenkumham sebagai lapas industri karena punya usaha pembuatan paving blok yang dipasarkan ke berbagai wilayah di Lampung," kata mantan Kepala Lapas (Kalapas) Petrus Kunto Wiryanto di Aula Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Bandar Bandar Lampung, Senin 5 Desember 2016. Pembuatan paving blok ini merupakan awal. Sedang dipersiapkan ke bidang lainnya seperti mekanik dan lainnya tergantung dari keinginan dan semangat dari warga binaan, dan fasilitas yang tersedia. Setelah keluar dari lapas, warga binaan diharap bisa membangun industri rumah tangga sendiri dan menyerap tenaga kerja di lingkungan asalnya. "Selain industri pabrikan, kami juga lebih kembangkan lagi industri kreatif. Karena ternyata produk kain tapis buatan tangan warga binaan di sini laris manis. Tidak pernah ab

Lapas Kelas I Bandar Lampung Disetujui Jadi Lapas Industri
Bandar Lampung - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung sudah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan HAM menjadi lapas industri. "Lapas ini sudah dapat pengakuan dari Kemenkumham sebagai lapas industri karena punya usaha pembuatan paving blok yang dipasarkan ke berbagai wilayah di Lampung," kata mantan Kepala Lapas (Kalapas) Petrus Kunto Wiryanto di Aula Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Bandar Bandar Lampung, Senin 5 Desember 2016. Pembuatan paving blok ini merupakan awal. Sedang dipersiapkan ke bidang lainnya seperti mekanik dan lainnya tergantung dari keinginan dan semangat dari warga binaan, dan fasilitas yang tersedia. Setelah keluar dari lapas, warga binaan diharap bisa membangun industri rumah tangga sendiri dan menyerap tenaga kerja di lingkungan asalnya. "Selain industri pabrikan, kami juga lebih kembangkan lagi industri kreatif. Karena ternyata produk kain tapis buatan tangan warga binaan di sini laris manis. Tidak pernah absen dapat undangan untuk pameran ke seluruh Indonesia. Setiap kami  bawa tapis dalam pameran pasti laris terjual. Yang memesan juga banyak. Apalagi varian dari tapis itu juga tergolong banyak. Dari selendang, hiasan dinding sampai cover kotak tisu ada," lanjut Petrus Kunto. Pengembangan kerjainan tangan karya warga binaan dilakukan secara bertahap. Misalnya dengan pengaplikasian tapis pada pakaian sehingga menambah nilai jual produk karya warga binaan tersebut. "Kemudian kita akhirnya punya Ponpes At-Taubat. Dua tahun diperjuangkan sehingga dapat ijin dari Kemenkumhan RI karena areal ponpes mengalihgunakan sel yang ada," kata pria yang sudah bertugas selama tiga tahun dua bulan bertugas sebagai Kalapas. Lapas yang dikenal sebagai Lapas Rajabasa ini juga tergolong lengkap karena memiliki Klinik (Konsultasi Langsung Ideologi Negara Kesatuan) Pancasila sebagai sarana deradikalisasi dan konseling bagi napi kasus terorisme. Saat ini ada warga binaan mereka yang merupakan napi kasus terorisme. Petrus Kunto hari ini menyerahterimakan jabatan sebagai Kalapas Kelas IA Bandar Lampung. Dia digantikan Slamet Prihantara. Petrus Kunto selanjutnya mendapat promosi sebagai Kalapas Kelas I Cipinang Jakarta. Sementara Slamet Prihantara sebelumnya bertugas sebagai Kalapas Kelas II A Grobogan Denpasar Bali. Karena belum ditunjuk penggantinya, maka Slamet memegang dua jabatan Kalapas sekaligus. Yakni Kalapas Kelas I Bandar Lampung dan Kalapas Grobogan. Sertijab tersebut diisi penampilan Tari Sigeh Penguten dari warga binaan Lapas Perempuan Way Hui serta Tari Remong dan Kuda Lumping yang keseluruhannya dimainkan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Paguyuban Kesenian Turonggo Pasti Bina Budaya asuhan Lapas Kelas I Bandar Lampung. Pada sertijab ini, Gubernur Lampung diwakili Staf Ahli Bidang Hukum & HAM, juga hadir perwakilan Forkopimda Provinsi Lampung, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung Dardiansyah, perwakilan Wali Kota Bandar Lampung, Kepala Divisi Pemasyarakatan Banten & Bali serta para pensiunan pegawai Lembaga Pemasyarakatan.(*) Sumber: www.saibumi.com  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0