Lapas Kolonodale Pasarkan 100 Kg Sayuran Hidroponik

Lapas Kolonodale Pasarkan 100 Kg Sayuran Hidroponik

Kolonodale, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kolonodale Utara pasarkan hasil budidaya sayuran hidroponik sebanyak 100 kilogram, Senin (10/3). Keberhasilan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan Narapidana untuk meningkatkan keterampilan dan memberikan peluang kerja bagi mereka. 

Sebelumnya, budidaya hidroponik yang dikelola Narapidana Lapas Kolonodale telah berjalan dengan lancar, menghasilkan berbagai sayuran segar, seperti pakcoy, samhong, selada, kangkung, dan bayam. Budidaya hidroponik dipilih karena memiliki banyak keunggulan, di antaranya proses penanaman yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Narapidana yang terlibat dalam program ini mendapatkan pelatihan khusus agar bisa menjalankan kegiatan pertanian modern dengan baik. Hasil dari budidaya ini kemudian dipasarkan ke pasar lokal di sekitar Kolonodale.

Kepala Lapas Kolonodale, Arifin Akhmad, mengungkapkan budidaya hidroponik tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi Narapidana, tetapi juga mendukung ketahanan pangan lokal. “Selain memberikan manfaat ekonomi bagi Narapidana, program ini juga berkontribusi dalam menciptakan produk pangan yang sehat dan berkualitas untuk masyarakat sekitar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, mangapresiasi apa yang telah dilakukan Lapas Kolonodale dalam mendukung program ketahanan pangan dengan memberdayakan Warga Binaan. "Ketahanan pangan bukan sekadar program, tetapi investasi jangka panjang dalam kemandirian dan kesejahteraan. Apa yang dilakukan Lapas Kolonodale adalah bukti nyata bahwa pembinaan bisa berjalan seiring dengan kontribusi positif bagi bangsa,” pujinya.

Keberhasilan pemasaran 100 kg sayuran hidroponik ini menjadi bukti nyata bahwa Lapas Kolonodale tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga berupaya untuk memberikan kesempatan bagi narapidana agar dapat memiliki keterampilan yang berguna bagi kehidupan mereka setelah bebas nanti. Dengan adanya program ini, diharapkan lebih banyak Narapidana yang bisa mengembangkan potensi diri, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, program ini juga merupakan wujud nyata implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yaitu membangun ketahanan pangan dengan memberdayakan Warga Binaan. Hal ini juga bentuk dukungan terhadap Asta Cita RI tentang ketahanan pangan untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mandiri bagi masyarakat Indonesia. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Kolonodale 

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0