Lapas Narkotika Sungguminasa Penuhi Kebutuhan Non Formal WBP

Sungguminasa, INFO_PAS - Pemenuhan hak-hak dasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sungguminasa terus berjalan, termasuk hak WBP dalam memperoleh pengetahuan melalui pendidikan non formal. Terkait hal ini, salah satu langkah yang ditempuh Lapas Narkotika Sungguminasa adalah dengan memperluas kerjasama dengan lembaga pendidikan. Salah satunya Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Buktinya, pada Senin (28/12) perguruan tinggi Islam ternama di Sulawesi Selatan ini memberikan kuliah rohani bagi WBP yang dibawakan oleh Rahmi Damis, seorang dosen UIN Alauddin di Masjid Al Ikhsan Lapas Narkotika Sungguminasa. Sebelum memulai materi, Haji Armin Fauzy, staf pembinaan yang mendampingi dosen tersebut, meminta WBP agar menyimak dengan baik materi yang diberikan. "Jika ada hal yang kurang jelas silakan memberi pertanyaan," ujarnya. Hari itu, materi kuliah rohani yang didapatkan WBP adalah tentang "mengenal jati diri".

Lapas Narkotika Sungguminasa Penuhi Kebutuhan Non Formal WBP
Sungguminasa, INFO_PAS - Pemenuhan hak-hak dasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sungguminasa terus berjalan, termasuk hak WBP dalam memperoleh pengetahuan melalui pendidikan non formal. Terkait hal ini, salah satu langkah yang ditempuh Lapas Narkotika Sungguminasa adalah dengan memperluas kerjasama dengan lembaga pendidikan. Salah satunya Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Buktinya, pada Senin (28/12) perguruan tinggi Islam ternama di Sulawesi Selatan ini memberikan kuliah rohani bagi WBP yang dibawakan oleh Rahmi Damis, seorang dosen UIN Alauddin di Masjid Al Ikhsan Lapas Narkotika Sungguminasa. Sebelum memulai materi, Haji Armin Fauzy, staf pembinaan yang mendampingi dosen tersebut, meminta WBP agar menyimak dengan baik materi yang diberikan. "Jika ada hal yang kurang jelas silakan memberi pertanyaan," ujarnya. Hari itu, materi kuliah rohani yang didapatkan WBP adalah tentang "mengenal jati diri". "Manusia adalah ciptaan Allah SWT yang paling sempurna serta memiliki potensi jasmani dan rohani," terang Rahmi. Lebih lanjut, perempuan bertitel doktor ini juga senang menerima pertanyaan dari WBP. Salah satunya adalah Heri yang menanyakan beberapa hal tentang ruh. "Ibu dosen, bisa jelaskan kepada kami pengertian ruh dan bagaimana memahami ruh yang terdapat dalam tubuh kami," pintanya yang langsung dijelaskan oleh Rahmi. Di lain pihak, Askari Utomo selaku Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik mengatakan kegiatan tersebut adalah penguatan program pembinaan kepribadian dan mental WBP yang sudah berjalan. "Yang kita inginkan adalah agar WBP disibukkan dengan berbagai kegiatan positif," pungkasnya. (IR)       Kontributor: Kusriyadi 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0