Lapas Nusakambangan dijadikan Pilot Project Sentra Peternakan

Jakarta - Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) melalui salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) nya yaitu Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU HPT) Baturraden berikan pelatihan manejemen peternakan sapi potong kepada para petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan. Pelatihan tersebut diselenggarakan dalam rangka mensukseskan program LAPAS sebagai sentra industri yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, bekerjasama dengan PT.Holcim. UPT Ditjen PKH harus berperan aktif membangun peternakan di wilayahnya bekerjasama dengan berbagai pihak. Kegiatan pelatihan dikemas dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan di training center BBPTUHPT Baturraden (4-7/8/16). Para peserta  yang berjumlah 15 orang berasal dari perwakilan Kepala Seksi Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Pulau Nusakambangan. Kepala BBPTU HPT Baturraden Sugiono

Lapas Nusakambangan dijadikan Pilot Project Sentra Peternakan
Jakarta - Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) melalui salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) nya yaitu Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU HPT) Baturraden berikan pelatihan manejemen peternakan sapi potong kepada para petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan. Pelatihan tersebut diselenggarakan dalam rangka mensukseskan program LAPAS sebagai sentra industri yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, bekerjasama dengan PT.Holcim. UPT Ditjen PKH harus berperan aktif membangun peternakan di wilayahnya bekerjasama dengan berbagai pihak. Kegiatan pelatihan dikemas dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan di training center BBPTUHPT Baturraden (4-7/8/16). Para peserta  yang berjumlah 15 orang berasal dari perwakilan Kepala Seksi Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Pulau Nusakambangan. Kepala BBPTU HPT Baturraden Sugiono MP dalam sambutannya menyampaikan Bimtek ini bertujuan untuk mengenalkan tentang sapi potong dan manajemen pemeliharaannya sehingga bisa menghasilkan ternak sapi potong yang berdaya jual tinggi. Sugiono juga menekankan UPT Ditjen PKH harus bekerjasama dengan semua pihak dalam rangka membangun peternakan. "Kita kenalkan tentang sapi potong dan manejemen pemeliharannya kepada para petugas lapas, agar nantinya petugas bisa menularkan kepada SDM yang ada di Lapas," kata Sugiono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (7/8/2016). Kepala Sub Direktorat Latihan Ketrampilan Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Lili, SH, MH menambahkan pulau Nusakambangan mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan ternak sapi potong baik dari segi SDM (jumlah narapidananya) maupun dari segi geografisnya. "Karena itulah Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan sebagi pilot project program Lapas sebagi sentra industri yaitu industri peternakan," tambah Lili. Materi yang disampaikan dalam Bimtek ini meliputi pembangunan peternakan sapi potong, manajemen padang pengembalaan, manajemen pakan konsentrat, manajemen kesehatan hewan dan reproduksi serta Inseminasi Buatan.Selain itu praktek teknologi hasil ternak, prospek usaha ternak sapi dan analisa usahanya, Hijauan Pakan Ternak (HPT) dan pengawetan HPT, teknik pelaporan dan pengukuran ternak, peranan dan teknis pengisisan kartu recording. Bimtek menghadirkan narasumber yang berasal dari BBPTUHPT Baturraden dan Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Diharapkan setelah bimtek selesai peserta bimtek bisa mengimbaskan ilmu tentang sapi potong dan pemeliharaannya ke seluruh SDM yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan baik kepada narapidana sebagai bekal keterampilan kedepan, maupun kepada pegawai Lembaga Pemasyarakatan. Sehingga dalam 2 – 3 tahun ke depan diharapkan Pulau Nusakambangan dapat menjadi salah satu sentra penghasil sapi potong di Kabupaten Cilacap. Bimtek ini nantinya juga akan berkelanjutan dengan melibatkan seluruh Lembaga Pemasyarakatan di wilayah lain bekerjasama dengan UPT dibawah Ditjen PKH sebagai penyelenggaranya. Kedepan Lapas sebagai sentra industri, dalam hal ini industri peternakan, dapat tercapai yang secara tidak langsung turut berperan pula dalam mensukseskan program swasembada daging.(kbc11) Sumber : kabarbisnis.com

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0